Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat menyabet dua penghargaan pada Lomba Video Kegiatan Penanggulangan TBC tingkat nasional yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Jumat, menyampaikan Dinkes dan seluruh puskesmas di wilayah itu berpartisipasi dalam lomba yang diadakan Kemenkes bertema "Gerakan Indonesia Akhiri TBC".
Puskesmas Gang Kelor, Kota Bogor berhasil meraih peringkat satu dan Dinkes Kota Bogor meraih peringkat ketiga dalam kategori lomba yang sama, yang bertujuan menyebarluaskan informasi terkait TBC kepada masyarakat.
Baca juga: Sekda Kota Bogor ingatkan aparatur dan puskesmas antisipasi dan tanggulangi TBC
Baca juga: Dinkes Kota Bogor temukan 1.002 kasus TBC pada Januari dan Februari 2024
“Kota Bogor dapat meraih dua prestasi sekaligus dikarenakan telah memenuhi seluruh aspek penilaian lomba, yaitu kesesuaian karya dengan tema, kreativitas dalam memvisualisasikan dan mendeskripsikan tema, validitas informasi yang disampaikan, keunikan karya, orisinalitas karya, pesan dan inti karya yang disampaikan, alur atau plot, dokumentasi atau ilustrasi yang kekinian, inspiratif, kreatif dan mematuhi petunjuk yang telah dijelaskan pada ketentuan umum dan khusus dalam mengikuti lomba,” katanya.
Dengan keikutsertaan Dinkes dan puskesmas di Kota Bogor, Retno berharap, hal ini dapat membantu meningkatkan rasa kepemilikan atas Hari Tuberkulosis Sedunia.
“Karena TBC adalah masalah bersama yang harus diselesaikan bersama pula guna dapat mengakhiri masalah TBC di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor lakukan sosialisasi aplikasi pemetaan TBC
Retno menambahkan TBC merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dan diobati. Pada tahun 2022, Tuberkulosis menjadi penyakit menular penyebab kematian terbanyak kedua setelah COVID-19.
Berdasarkan Global TB Report, pada 2023, terdapat 10,6 juta orang terjangkit tuberkulosis di dunia dengan perkiraan angka kematian sebesar 1,30 juta di mana Indonesia menjadi negara kedua dengan kasus TBC terbanyak setelah India.