Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 450 prajurit Yonif 644/Walet Sakti diberangkatkan untuk menjalankan tugas menjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini, setelah para prajurit itu diberangkatkan dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak.
"Para prajurit akan terlebih dahulu menjalani Latihan Pratugas di Pusdiklatpassus Batujajar, Jawa Barat, selama satu bulan sebelum diterjunkan ke wilayah operasi di Papua," kata Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, di Pontianak, Kamis.
Jannie menjelaskan, latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan personel dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan, termasuk penguasaan taktik tempur, intelijen, hukum, serta kerja sama dengan aparat setempat.
"Dalam latihan ini, prajurit akan dilatih menghadapi berbagai skenario, seperti potensi serangan terhadap personel, gangguan keamanan di pos perbatasan, hingga ancaman terhadap fasilitas umum," tuturnya.
Kasdam XII/Tpr menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi seluruh personel.
"Berangkat dalam keadaan siap dan waspada. Hilangkan anggapan bahwa daerah tugas adalah zona aman, agar naluri tempur tetap terjaga. Pastikan berangkat 450 dan kembali 450," katanya.
Baca juga: KBRI tunggu hasil investigasi PNG terkait penembakan nelayan asal Merauke
Baca juga: Dubes RI di Papua Nugini sesalkan penembakan terhadap nelayan asal Merauke