Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Upaya perbaikan atas dampak fenomena pergerakan tanah berakibat longsor di wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi dilakukan secara permanen dengan bantuan pihak swasta.
Perbaikan konstruksi dan kerusakan rumah warga tersebut mulai dilakukan pihak pengembang Kota Deltamas yang sebelumnya membantu membangun akses jalan menuju Gerbang Tol Bojongmangu pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek Selatan.
"Untuk bantuan perbaikan rumah warga, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, desa, dan aparat setempat untuk solusinya. Sedangkan perbaikan di lokasinya sendiri telah kami siapkan. Peralatan sudah di lokasi dan mulai besok bisa dilakukan," kata Head of Estate Management Kota Deltamas Nandang Hardia di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan skema perbaikan didasarkan atas kajian yang telah dilakukan pihak konsultan atas fenomena pergerakan tanah di wilayah terdampak longsor.
"Kajiannya sudah dilakukan sejak satu bulan lalu dan hasilnya sudah ada. Akan tetapi karena memang berada di luar kawasan kami, jadi kami melakukan koordinasi seperti dengan Dinas Bina Marga dan juga Jasa Marga. Kini koordinasi sudah tinggal action di lapangan," katanya.
Ia menjelaskan perbaikan dilakukan dengan membangun dinding penahan tanah berukuran raksasa yang menjangkau seluruh tebing di sekitar lokasi. Pembangunan dinding penahan tanah ini pun berlapis. Selain itu, turut dibangun drainase agar saluran air teratur dan tidak mengikis tanah.
"Ada di sisi kanan dan kiri dari dinding penahannya dibangun. Tapi pembangunan dimulai dari bawah karena kalau dari atas, ketika tidak kuat, maka bisa turun lagi tanahnya. Jadi dilakukan penguatan. Juga kami bangun drainase karena selama ini tidak ada sehingga air meresap dan bisa mengikis tanahnya itu sendiri," ucap dia.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan telah menginstruksikan jajaran untuk bersiaga di lokasi kejadian. Bila diperlukan, seluruh petugas diminta membantu mengevakuasi warga ke lokasi aman.
"Pemkab Bekasi juga akan memfasilitasi seluruh kebutuhan warga selama evakuasi," katanya.
"Untuk penyelamatan, jika membahayakan kami minta untuk evakuasi dulu, mengungsi ke saudara atau tetangga nanti kami bantu untuk biaya hidupnya. Tapi kalau dipastikan semua aman dan lokasi masih bisa digunakan, baru kami berikan bantuan untuk perbaikan," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan berdasarkan hasil penilaian petugas di lapangan, musibah longsor yang disebabkan pergerakan tanah turut dipicu hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (25/2) malam.
"Hujan deras itu mengakibatkan permukaan tanah turun, ambles dengan kedalaman bervariasi antara 30 centimeter sampai satu meter pada radius sekitar 100 meter," katanya.
Kejadian itu juga mengakibatkan lima unit rumah mengalami rusak ringan, tujuh rumah rusak berat, serta empat rumah kontrakan dan satu bangunan musala rusak ringan.