Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan penanganan secara permanen bagi korban longsor akibat fenomena pergerakan tanah di Kampung Legok Cariu, Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, masih menunggu hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan pemerintah daerah sudah bekerja sama dengan PVMBG untuk melakukan kajian terkait kondisi kelaikan tanah dan kebijakan lebih lanjut menyangkut warga terdampak.
"Kemarin juga sudah turun dari PVMBG untuk melakukan kajian. Kita masih menunggu hasil kajiannya seperti apa, apakah memang harus direlokasi atau mungkin masih bisa diperbaiki. Nanti kesimpulannya dari mereka," katanya di Cikarang, Kamis.
Baca juga: BPBD Kabupaten Bekasi tangani pergerakan tanah berulang di Bojongmangu
Baca juga: Dampak fenomena pergerakan tanah di Bojongmangu Bekasi meluas
Dia mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan skema kerja sama dengan pihak-pihak terkait apabila skema relokasi menjadi opsi yang harus ditempuh.
"Artinya kalau memang sudah tidak layak ya mau tidak mau harus direlokasi, tinggal yang tersisa (tanah dan bangunan warga) nanti seperti apa. Nanti kita akan laporkan ke pimpinan biar pimpinan yang memutuskan di dalam rapat seperti apa," katanya.
Muchlis mengaku sejumlah upaya telah dilakukan bersama melalui hasil koordinasi guna mencegah dampak bencana pergerakan tanah meluas di lokasi tersebut.
"Dari pihak pengembang Kota Deltamas itu sudah melaksanakan pengerjaan juga di belakang namun memang membutuhkan waktu. Jadi ada semacam bore pile, turap atau tembok-tembok penahan tanah yang dipasang di situ," ucapnya.
Baca juga: BPBD Bekasi dirikan tenda darurat di lokasi pergerakan tanah di Bojongmangu
Kemudian Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi juga memprioritaskan perbaikan sementara Jalan Raya Sukabungah yang mengalami retak dan ambles agar dapat dilalui kembali secara optimal.
"Juga dari kecamatan kemarin sudah berkoordinasi dengan PDAM agar akses air bersih tidak terputus. Serta PLN agar segera dilakukan pemindahan tiang-tiang listrik," kata dia.