Kota Bogor (ANTARA) - Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Hewan (IKA FKH) IPB University memberikan rekomendasi untuk program makan bergizi gratis inisiasi Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris Jenderal IKA FKH IPB Deddy F Kurniawan di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, mengatakan ada empat rekomendasi yang disusun oleh tim, yang diberikan amanah untuk menyusun rekomendasi agar bisa menjadi rekomendasi nasional.
Ia mengatakan rekomendasi ini dibuat bukan hanya untuk Badan Gizi Nasional, tetapi untuk seluruh pengambil kebijakan yang terlibat dalam program makan bergizi gratis.
Baca juga: FKH IPB gelar pet expo terbesar di Bogor
Dalam kegiatan yang digelar di Gymnasium IPB Sekolah Vokasi IPB Kelurahan Babakan itu, secara simbolis dilakukan pemberian makan bergizi gratis kepada 500 anak, sedangkan rekomendasi yang disusun diserahkan secara langsung kepada Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
“Acara ini sebetulnya dilakukan dalam rangka untuk mendukung pemerintah, sekaligus untuk mengingatkan pemerintah bahwa sebagian dari menu makanan berkisi itu adalah protein hewan. Baik itu susu, daging, telur, maupun ayam,” katanya.
Dia mengatakan ketika bicara tentang protein hewani, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu keamanan pangan dan ketersediaan pangan yang keduanya membutuhkan keterlibatan dokter hewan.
Baca juga: Aplikasikan Ilmu Kesejahteraan Hewan, mahasiswa FKH IPB mengabdi di Desa Petir
Rekomendasi yang pertama, kata dia, Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Hewan IBP mendukung program tersebut sebagai upaya mencerdaskan dan menyehatkan anak bangsa.
Kedua, kata dia, Badan Gizi Nasional harus menerapkan standar pengawasan penyediaan makanan bergizi dari protein hewani, yang diawasi oleh dokter hewan.
“Untuk memastikan keamanan pangan tersebut sehingga memenuhi makanan yang aman, sehat, utuh, dan halal atau yang kita sebut ASUH,” ujarnya.
Ketiga, Deddy menyenut, IKA FKH IPB meminta kepada Presiden RI untuk melalui Badan Gizi Nasional memberikan prioritas dan kesempatan kepada penyedia protein hewani dalam negeri, sehingga peternak Indonesia mendapatkan dampak kenaikan derajat kesejahteraan.
Baca juga: Ahli Biologi IPB: Pongo Tapanuliensis, spesies baru yang terancam punah
Keempat, kata dia, IKA FKH IPB siap membantu, berkontribusi penuh, dan mengerahkan seluruh alumnus untuk ikut serta menyukseskan program tersebut.
Rektor IPB University Arif Satria mengapresiasi langkah dan kegiatan yang dilakukan IKA FKH IPB, sedangkan IPB University juga akan terlibat dalam program makan bergizi gratis.
“Jadi IPB akan berkontribusi dalam program makan bergizi gratis. Karena pusat layanan nanti sebagai teaching laboratory, sebagai pusat laboratorium pangan IPB untuk penelitian, untuk mereka magang, dan juga untuk kepentingan pendidikan yang lain,” katanya.