Kandidat Bupati Bekasi Dani Ramdan melakukan inisiatif untuk mencopot alat peraga kampanye (APK) miliknya sendiri untuk menghormati tahapan masa tenang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Calon Bupati Bekasi nomor urut 1 ini terlihat melepas APK beragam jenis mulai spanduk, baliho hingga banner di sejumlah ruas jalan Cikarang dengan dibantu tim relawannya.
"Hari ini hari pertama masa tenang, sesuai anjuran KPU. Saya dan tim relawan melaksanakan pembersihan APK agar lingkungan kembali bersih dan pilkada bisa terselenggara dengan tenang dan nyaman," kata Dani, di Cikarang, Minggu.
Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi bantu cetak APK tiga pasangan calon Pilkada 2024
Calon Bupati Bekasi nomor urut 1 ini terlihat melepas APK beragam jenis mulai spanduk, baliho hingga banner di sejumlah ruas jalan Cikarang dengan dibantu tim relawannya.
"Hari ini hari pertama masa tenang, sesuai anjuran KPU. Saya dan tim relawan melaksanakan pembersihan APK agar lingkungan kembali bersih dan pilkada bisa terselenggara dengan tenang dan nyaman," kata Dani, di Cikarang, Minggu.
Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi bantu cetak APK tiga pasangan calon Pilkada 2024
Dia mengatakan kegiatan penertiban APK tersebut bertujuan untuk kembali menghadirkan tata kota di Kabupaten Bekasi agar terlihat bersih serta asri.
Baca juga: Alat peraga kampanye calon Bupati Bekasi merusak lingkungan
Ia pun meminta segenap tim pendukungnya untuk melakukan inisiatif yang sama di wilayah masing-masing.
Mantan birokrat ini juga meminta relawan untuk merapikan kembali alat peraga kampanye yang sudah tercopot agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkannya.
"Masyarakat yang sekiranya membutuhkan bambu dan bekas baliho pun dipersilakan untuk mengambil. Diberikan saja, jangan sampai menjadi sampah," kata dia.
Baca juga: Alat peraga kampanye calon Bupati Bekasi merusak lingkungan
Ia pun meminta segenap tim pendukungnya untuk melakukan inisiatif yang sama di wilayah masing-masing.
Mantan birokrat ini juga meminta relawan untuk merapikan kembali alat peraga kampanye yang sudah tercopot agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkannya.
"Masyarakat yang sekiranya membutuhkan bambu dan bekas baliho pun dipersilakan untuk mengambil. Diberikan saja, jangan sampai menjadi sampah," kata dia.