Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memprioritaskan perbaikan saluran air dan irigasi rusak akibat bencana alam longsor dan pergerakan tanah yang melanda belasan kecamatan di Cianjur, agar dapat kembali berfungsi secara bertahap.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Kamis, mengatakan sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur untuk melakukan pendataan dan perbaikan cepat saluran irigasi yang rusak agar aktivitas pertanian tidak terganggu.
"Kami banyak mendapat laporan rusaknya saluran irigasi dan sumber air warga di sejumlah wilayah terdampak bencana termasuk di Kecamatan Takokak, dimana pembangunannya dapat dilakukan dinas terkait di Pemkab Cianjur," katanya.
Karena banyaknya saluran irigasi dan sumber mata air untuk pertanian yang ambles dan hilang terbawa longsor sejak dua bulan terakhir, membuat pihaknya melakukan prioritas agar petani dapat menyelamatkan tanaman yang masuk dalam proses pemeliharaan.
Sementara pergeseran tanah yang terjadi di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, membuat sumber air dan irigasi warga hilang akibat pergerakan tanah dan rusak parah terbawa longsor, sehingga air tidak lagi mengalir ke perkampungan dan sawah warga.
Baca juga: Lampung usulkan penambahan daerah irigasi baru 3.225 hektare
Baca juga: Menteri Pertanian cek infrastruktur irigasi Konawe
Cianjur perbaiki irigasi akibat longsor
Jumat, 3 Januari 2025 6:37 WIB