Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan keterisian bantuan logistik yang diangkut Kapal Bantu Rumah Sakit (KBRS) TNI AL KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 untuk warga Gaza sudah penuh, kini tinggal menunggu konfirmasi pemerintah Mesir terkait dengan penyaluran bantuan itu.
"KRI Radjiman sudah dipersiapkan. Kami tidak menerima lagi bantuan berupa bahan kontak atau logistik untuk Palestina karena sudah penuh," kata Ali usai menghadiri upacara tabur bunga Hari Dharma Samudera di Jakarta, Senin.
Menanggapi posko kemanusiaan yang sudah tidak tampak lagi di sekitar Dermaga Markas Komando Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut, Jakarta, Ali mengatakan bahwa daya tampung KRI Radjiman sudah terisi penuh oleh bantuan logistik berupa obat-obatan, makanan hingga kebutuhan pribadi warga Gaza, Palestina.
Baca juga: Menhan Prabowo akan ke Kairo untuk koordinasi pengiriman bantuan kapal rumah sakit milik TNI AD ke Gaza
Kapasitas yang sudah terisi penuh tersebut menyebabkan pihaknya menutup sementara penerimaan bantuan yang ada. Pada saat ini yang diprioritaskan adalah mengirim bantuan kemanusiaan tersebut sesegera mungkin setelah mendapatkan izin dari pemerintah Mesir selaku negara yang berbatasan langsung dengan Gaza.
Ali mengatakan bahwa TNI AL yang dibantu oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan terus melakukan komunikasi dengan pihak Mesir secara intens agar izin tersebut segera dikeluarkan dalam waktu dekat.
"Kami sedang komunikasikan dengan pihak Mesir juga. Kami dibantu Kementerian Luar Negeri juga dan Kementerian Pertahanan untuk mengirimkan bahan kontak oleh KRI Rajiman ke Mesir. Dalam waktu dekat mudah-mudahan bisa dikirimkan," kata Kasal.
Baca juga: Delegasi Indonesia antarkan bantuan kemanusiaan seberat 26,5 ton ke Gaza via Mesir
KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 sejak akhir bulan lalu (30/11) sandar di Dermaga Markas Komando Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut, Jakarta.
Hingga ANTARA menerbitkan berita ini pada hari Selasa, 12 Desember 2023, diketahui kapal itu tidak hanya dalam keadaan siap untuk menjalankan misi kemanusiaan di perairan dekat Gaza, tetapi mengangkut sejumlah bantuan logistik.
Bantuan itu berupa 80 truk, di antaranya pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mi instan (470 kardus).
Baca juga: Kemenkes RI salurkan bantuan kemanusiaan sebanyak tujuh ton peralatan kesehatan ke Palestina
Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai dengan wadah ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.
Jika pemerintah Mesir mengizinkan Indonesia mengirimkan KRI dr. Radjiman sebagai kapal rumah sakit bantu ke perairan aman dekat Gaza, pelayaran itu menjadi misi pertama KRI dr. Radjiman melintasi samudra dan keluar dari perairan Indonesia.