Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Menindaklanjuti amanat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait beras khususnya selama Ramadhan hingga Idul 1446 H, Polres Sukabumi memperketat pengawasan ketersediaan beras di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa ketersediaan beras di wilayah hukum Polres Sukabumi mencukupi dan tidak akan terjadi kelangkaan," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono di Sukabumi, Selasa.
Menurut Hartono, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengawasi ketersediaan beras ini dengan melakukan pemantauan ke Gudang Bulog Sukabumi yang berada di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu.
Hasil pemantauan dan pemeriksaan di Gudang Bulog, persediaan beras mencapai 2.600 ton, dengan cadangan beras yang melimpah ini kebutuhan beras untuk masyarakat mencukupi hingga beberapa bulan ke depan.
Tidak hanya kuantitas, pihaknya juga memeriksa kualitas beras yang berada di Gudang Bulog untuk memastikan kondisinya layak konsumsi, bersih dan tidak mengecewakan.
Selain itu, persediaan beras yang berada di Gudang Bulog dipasok dari para kelompok tani di Kabupaten Sukabumi, karena setiap petani yang memanfaatkan pupuk subsidi untuk menunjang produksi beras diwajibkan menjual hasil panen ke Bulog minimal 20 persen.
"Masyarakat tidak perlu khawatir persediaan beras mencukupi dan dipastikan tidak ada kelangkaan hingga Idul Fitri mendatang," tambahnya.
Hartono mengatakan sebagai bagian dari Satgas Pangan Kabupaten Sukabumi, Polres Sukabumi akan terus melakukan pemantauan distribusi beras dari kelompok tani ke Bulog untuk memastikan ketersediaan beras di Gudang Bulog mencukupi.
Kemudian memperketat pengawasan di sejumlah pasar semi-moderen untuk mengantisipasi adanya penimbunan beras yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab karena selama Ramadhan hingga Idul Fitri permintaan beras meningkat.
Baca juga: Bulog diminta pastikan beras yang disalurkan layak konsumsi
Baca juga: Dinas Kesehatan Kota Depok awasi produk pangan di pasar