Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mendalami berbagai tantangan yang dihadapi industri pariwisata lokal di Labuan Bajo serta mencari solusi untuk mendorong kemajuan dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan melalui Program Industry Call.
"Industry Call hadir sebagai langkah nyata kami untuk memperkuat hubungan dan menciptakan sinergi yang lebih erat dengan para pelaku industri pariwisata di Labuan Bajo dan sekitarnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Kamis.
Ia menambahkan Program Industry Call merupakan salah satu program inisiatif strategis yang diinisiasi oleh BPOLBF dalam rangka memperkuat hubungan dan sinergi dengan para pelaku industri pariwisata di Labuan Bajo Flores dan sekitarnya.
Program itu, lanjut dia, bertujuan untuk sinkronisasi program promosi destinasi pariwisata melalui pemetaan strategi promosi destinasi dan optimalisasi branding destinasi wisata, memperluas jangkauan pasar, memperluas akses informasi bagi wisatawan potensial, mendorong keterlibatan pelaku usaha pariwisata dalam mengembangkan produk, dan pengalaman wisata yang unik dan berkelanjutan.
"Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan selama tahun 2024," ujarnya.
Baca juga: Otorita Labuan Bajo berharap KEN 2025 semakin memacu minat wisatawan
Baca juga: Otorita Labuan Bajo tanam pohon untuk kelestarian Parapuar melalui penanaman pohon
Pelaksanaan Program Industry Call ini telah berlangsung sejak 10 Februari 2025 lalu dan masih terus berjalan hingga saat ini. Program ini dilakukan dengan mengunjungi beberapa target industri seperti hotel, restoran dan cafe (HORECA) serta asosiasi pariwisata lainnya untuk mendapatkan informasi dan masukan, serta unt
Beberapa hotel yang telah dikunjungi BPOLBF untuk program ini adalah Local Collection, Plataran Komodo, Ta'ak Tana Luxury Collection Resort and Spa, Katamaran, Ayana Komodo Hotel, dan Sudamala Resort.
Frans menjelaskan dari beberapa pertemuan dalam Program Industry Call diketahui beberapa informasi seperti destinasi wisata Labuan Bajo memiliki segmen wisatawan musiman setiap tahun, diantaranya Quarter 1 pada Januari - Maret yakni segmen wisatawan Asia Timur dan Asia Tenggara, Quarter 2 pada April - Juni merupakan segmen wisatawan Eropa dan Amerika dan pada Quarter 3-4 yakni Juli - Desember segmen wisatawan campuran Asia, Eropa, dan Amerika.
Informasi lain yang didapatkan dalam program Industri Call adalah meningkatnya permintaan Labuan Bajo sebagai wedding destination dan honeymoon destination serta mengikatnya permintaan untuk aktivitas di darat.
Baca juga: BPOLBF dan pegiatan lingkungan tanam pohon di Parapuar
Berdasarkan informasi yang telah dihimpun tersebut, beberapa tindak lanjut yang akan dilakukan, antara lain perlunya mengadakan kegiatan Familiarization Trip (wisata pengenalan) untuk industri pariwisata Labuan Bajo, event organizer atau wedding organizer yang ada di Labuan Bajo Flores bekerjasama dengan vendor event organizer atau wedding organizer di luar Labuan Bajo.
"Serta kolaborasi konten media antara BPOLBF dengan industri pariwisata di Labuan Bajo untuk memperluas jangkauan publik," katanya.
Frans Teguh mengharapkan Program Industry Call dapat menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas, memperkuat jaringan antar pemangku kepentingan, serta memperkenalkan inovasi-inovasi baru dalam industri pariwisata yang dapat meningkatkan daya tarik dan kualitas pariwisata di Labuan Bajo dan Flores pada umumnya.
uk menjajaki potensi kolaborasi ke depan.