Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Penyelenggara Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar kegiatan Picnic Over The Hill of Parapuar (POTHP) Volume 4 di Natas Parapuar, Labuan Bajo yang menyajikan keindahan alam sembari menikmati alunan musik dari musisi nasional dan lokal.
"Event POTHP telah menjadi signature event BPOLBF yang bertujuan mempromosikan kawasan Parapuar sebagai destinasi wisata unggulan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Dwi Marhen Yono di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai.
Kegiatan yang akan digelar pada 12 Juli 2025 di Natas Parapuar menawarkan pemandangan Labuan Bajo dari ketinggian 238 meter di atas permukaan laut, menjadikannya tempat ideal untuk menikmati matahari terbenam (sunset) hingga malam hari dengan pemandangan bintang (stargazing).
Kegiatan yang menargetkan 1.000 penonton itu akan menampilkan berbagai musisi nasional dan lokal seperti Ebiet G Ade, The Grow Project, Embun n Friends, Ruteng Music Family, dan DJ IXAM JAFF.
Terdapat juga sebanyak 15 UMKM di Labuan Bajo yang menawarkan beragam kuliner dan produk kreatif serta melibatkan komunitas pengelolaan sampah yang bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan selama kegiatan.
Destinasi Parapuar Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur memiliki potensi stargazing (memandang bintang) yang dapat dinikmati wisatawan.
Selain menikmati sunrise dan sunset, Parapuar juga dapat menjadi lokasi untuk melihat pemandangan di malam hari baik dari cahaya lampu dari perkotaan maupun bintang-bintang yang terlihat jelas di malam hari, sehingga lokasi ini cocok dijadikan sebagai lokasi stargazing.
Stargazing adalah kegiatan mengamati langit malam untuk menikmati dan mempelajari benda-benda langit seperti bintang, planet, bulan, serta objek-objek angkasa lainnya.
Saat ini, Stargazing menjadi salah satu kegiatan seru yang banyak dicari orang.
Tempat-tempat dengan polusi udara yang minim dan minim cahaya buatan (light pollution) menjadi salah satu syarat utama dari lokasi stargazing ini sehingga gelapnya langit malam dengan taburan bintang dapat terlihat lebih jelas.
Lokasi Parapuar yang terletak di ketinggian 238 mdpl Labuan Bajo dan jauh dari keramaian, lanjut dia, tentu menjadi nilai tambah dari lokasi ini untuk aktivitas stargazing.
Stargazing yang serius biasanya dibutuhkan teleskop atau setidaknya teropong, namun, banyak orang juga menikmati stargazing hanya dengan mata telanjang.
Terdapat begitu banyak hal menarik yang bisa diamati selama stargazing, termasuk planet-planet dalam tata surya, nebula, galaksi, bintang ganda, dan fenomena langit seperti meteor dan gerhana.
Stargazing adalah cara yang luar biasa untuk melihat dan memahami alam semesta yang luas di sekitar manusia, serta menjadi salah satu cara untuk menghargai keindahan alam dan keajaiban alam semesta yang tak terbatas.
Melihat jutaan bintang di langit malam, kata dia, adalah pengalaman yang menakjubkan dan bisa memberikan rasa kedamaian serta menginspirasi.
Tidak sedikit penggemar stargazing juga tertarik untuk memotret langit malam menggunakan teknik-teknik khusus untuk menangkap keindahan alam semesta.
Untuk yang berminat melakukan stargazing di malam hari, dapat menyampaikan permohonan izin terlebih dahulu kepada BPOLBF.
Kunjungi Kantor BPOLBF yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Nomor 88, Labuan Bajo dan bertemu dengan pihak yang berwenang seperti kepala divisi atau direktur atau menyampaikan Surat Permohonan Izin melalui Call Center BPOLBF di nomor (+62) 81-138-794-555.
Tidak hanya menjadi lokasi stargazing, Parapuar Labuan Bajo juga memiliki pemandangan Labuan Bajo dari titik pandang 360 derajat, menjadi lokasi terbaik menikmati sunset dan sunrise , memiliki gua tersembunyi dan mata air, hingga aktivitas trekking, forest healing, birdwatching, biodiversity explore, yoga dan meditasi, cultural live music, lokasi green action, glamping, agrowisata, hingga eksplorasi gua.
Baca juga: Desa Devisa dongkrak pendapatan penenun NTT
Baca juga: BPOLBF sampaikan dua catatan evaluasi kecelakaan di destinasi wisata Labuan Bajo
