Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional mendorong upaya menjaga keberlanjutan lingkungan serta mengoptimalkan kehidupan yang layak dan terintegrasi melalui konsep Zakat Hijau.
"Zakat Hijau merupakan konsep yang kami jadikan landasan operasional dalam mendistribusikan dana zakat untuk terus berlanjut. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga lingkungan khususnya di bulan suci ini," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan di Jakarta, Rabu.
Saidah menekankan urgensi penerapan zakat yang berfokus pada pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan mustahik melalui pendekatan keberlanjutan.
Zakat yang selama ini dikenal sebagai instrumen sosial untuk pemberdayaan umat, kini dapat menjadi alat yang lebih luas lagi untuk menjaga kelestarian bumi.
"Kami ingin masyarakat memahami bahwa zakat dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan mustahik sekaligus menjaga lingkungan hidup sekitar kita," ujarnya.
Dengan adanya berbagai permasalahan lingkungan seperti pencemaran mikroplastik, pemanasan global, serta krisis pangan dan sulitnya air bersih.
Saidah menilai hal itu berpotensi membawa dampak ekstrem yang dapat menciptakan tumbuhnya mustahik baru.
Baca juga: Baznas RI tegaskan komitmen kelola ZIS untuk pembangunan nasional
Baca juga: Baznas luncurkan Program Pesantren Jalan Cahaya untuk kaum marjinal