"Kemensos sudah mengganti dengan barang-barang bantuan yang baru dan sudah diterima oleh warga saya," kata Hendriwan, Ketua RT 04 RW 09 Kelurahan Serua dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Hendriwan mengatakan bantuan yang kadaluwarsa telah ditarik oleh Kementerian Sosial. Pihak Dinas Sosial Tangerang Selatan juga telah mengklarifikasi kejadian tersebut.
Baca juga: Kemensos dan Komisi VIII DPR serahkan bansos Rp202,5 miliar di Depok
Baca juga: Kemensos dan Komisi VIII DPR serahkan bansos Rp202,5 miliar di Depok
Bantuan perlengkapan keluarga merupakan salah satu bantuan bagi korban banjir yang berisi beberapa barang, seperti minyak telon, bedak, shampo, sabun, dan keperluan kebersihan diri lainnya.
Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Muhammad Delmi mengatakan pihaknya rutin memberikan surat himbauan setiap enam bulan kepada dinas sosial daerah, sentra terpadu maupun pengurus lumbung sosial di seluruh Indonesia untuk memeriksa barang logistik bantuan bencana.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghindari ada barang yang kadaluwarsa atau tidak layak terdistribusi ke penerima.
Baca juga: Mensos paparkan anggaran tambahan Kemensos TA 2023 untuk permakanan hingga BLT El Nino
"Kami menyurati para pengurus barang logistik bencana untuk mengecek secara berkala per enam bulan sekali. Kementerian Sosial menetapkan agar 75 hari sebelum masa kadaluwarsa barang logistik harus terdistribusi kepada korban bencana," kata Delmi.
Apabila dalam waktu 75 hari sebelum kadaluwarsa tidak ada bencana, maka barang logistik bisa didistribusikan untuk mendukung berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Penyuluh Sosial Ahli Muda Dinas Sosial Tangerang Selatan Filipe Da Costa mengungkapkan bahwa pihaknya menghadapi kondisi panik karena banjir yang terjadi setelah sekian lama wilayahnya tidak dilanda banjir.
Baca juga: Mensos beri bantuan pemberdayaan masyarakat di daerah 3T
Baca juga: Mensos beri bantuan pemberdayaan masyarakat di daerah 3T
Oleh karena itu, mereka secepatnya mendistribusikan bantuan bencana tanpa mengecek kembali kondisi barang.
"Kami panik dan yang ada di gudang (bantuan) secepatnya kami keluarkan untuk didistribusikan. Kami tidak mengecek kembali kondisi barang," kata Filipe.
Selain menyalurkan bantuan perlengkapan keluarga, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan sembako dan selimut untuk warga Tangerang Selatan yang dilanda banjir sejak 5 Januari 2024.*