Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Warga Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, antusias menyambut operasi pasar murah yang diinisiasi Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi berkolaborasi dengan badan urusan logistik perwakilan wilayah setempat.
"Saya sengaja datang sejak pagi tadi demi mendapatkan beras dengan harga murah ini," kata warga Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin Ike Rukmini (45).
Dia bersama ratusan warga Kedungwaringin lain mendatangi kantor kecamatan setempat sedari pagi demi mendapatkan beras dengan harga murah berkualitas bagus.
"Kegiatan ini sangat membantu ya, terutama bagi kami yang secara kehidupan ekonomi berkekurangan, apalagi sekarang harga beras sedang naik dan katanya pasokan juga minim akibat musim kemarau," ucapnya.
Ike berharap operasi pasar murah ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan untuk membantu masyarakat ekonomi rendah sekaligus memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi seluruh warga.
"Terima kasih Pemkab Bekasi, Dinas Perdagangan, dan Bulog yang sudah memudahkan kami membeli bahan pokok dengan harga murah ini," katanya.
Sekretaris Camat Kedungwaringin Ratna Jatnika mengatakan operasi pasar beras murah ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga sekaligus upaya mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga bahan pokok di Kabupaten Bekasi.
"Ini pertama kali diadakan di Kecamatan Kedungwaringin, kami selaku aparat kecamatan antusias dalam kegiatan ini karena membantu masyarakat khususnya kalangan bawah," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bekasi gelar operasi pasar murah khusus beras secara keliling
Dia menyebutkan animo masyarakat Kedungwaringin terhadap operasi pasar beras murah ini cukup tinggi, terlihat dari pembelian masyarakat yang melebihi target 2,5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Kecamatan Kedungwaringin mendapatkan kuota beras sebanyak 10 ton guna mengantisipasi lonjakan masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok sehari-hari. Selain beras, pemerintah daerah setempat juga menyediakan minyak goreng dengan harga ekonomis.
"Yang beras 5 kilogram dengan harga Rp52.500 telah habis dibeli masyarakat kurang lebih sebanyak 3,4 ton stok beras dan 20 karton minyak goreng juga habis dibeli masyarakat dengan harga satu liter Rp14.000," ucapnya.
Ratna berharap operasi pasar murah ini bisa membantu warga untuk memastikan ketersediaan sejumlah komoditi utama dalam mencukupi kebutuhan pokok warga.
Baca juga: Pemkab Karawang gandeng Bulog gelar operasi pasar beras di 15 kecamatan
"Harapan saya setiap tahun bisa diadakan di Kabupaten Bekasi khususnya di wilayah-wilayah kecamatan," kata dia.
Operasi pasar murah ini dilakukan di 15 kecamatan kategori rawan pangan dengan satu kecamatan per hari mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Kegiatan tersebut masih berlanjut hingga 14 November 2023 dengan menyasar delapan kecamatan tersisa.
Baca juga: Pemkab dan Bulog Karawang mulai lakukan operasi pasar untuk stabilkan harga