Bogor (Antara Megapolitan) - Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI akan memberlakukan tiket terusan, dengan satu tiket pengunjung dapat tiga keuntungan.
"Dengan tiket terusan ini, pengunjung dapat berwisata tidak hanya di kebun raya, tetapi sudah termasuk Museum Zoologi dan Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI, Enny Sudarmonowati kepada Antara, Sabtu.
Enny menjelaskan, wacana itu telah ia sampaikan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di beberapa kesempatan, salah satunya pada peresmian Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia, pertengahan tahun 2016.
Menurutnya, Kebun Raya dan juga museum yang ada di bawah Kedeputian IPH LIPI memiliki tugas melayani publik. Pembenahan dilakukan di Kebun Raya dengan meningkatkan layanan agar semakin banyak dimintai masyarakat.
"Upaya pembenahan dilakukan, meminta Kebun Raya untuk lebih sering mengadakan kalender kegiatan setiap bulannya, seperti bulan November ada Planting Orchad," katanya.
Selain pembenahan layanan, lanjutnya, akses-akses kebun raya juga dapat digabungkan dengan paket integrasi salah satunya tiket terusan dengan museum yang ada di Bogor seperti Museum Sejarah Alam Indonesia, Zoologi dan Balai Kirti yang ada di Istana Kepresidenan Bogor.
"Wacana tiket terusan ini masih dalam proses, karena ada beberapa sinkronisasi yang perlu dilakukan," kata Enny.
Sikronisasi yang dimaksudkan, yakni, dari pencetakan tiket yang memerlukan Peraturan Pemerintah tentang tarif dari Kemenkeu, serta jadwal kunjungan Balai Kirti yang mewajibkan pengunjung mendaftar seminggu sebelum kunjungan.
"Untuk tahap awal, kita akan buat dua paket. Paket wisata Kebun Raya termasuk Museum Zoologi dan Museum Nasional Sejarah alam. Ada juga paket tambahan Balai Kirti," katanya.
Dengan adanya tiket terusan ini, tarif tiket masuk akan dinaikkan, berlaku untuk pengunjung domestik maupun mancanegara. Rencana awal harga tiket terusan sebesar Rp50 ribu, namun dinilai terlalu tinggi.
Menurut Enny, di luar negeri tiket masuk kebun raya minimal 2 USD, bagi wisatawan asing tiket masuk sebesar dua dollar di Kebun Raya masih tergolong murah. Sehingga perlu penyesuaian.
Saat ini, Kebun Raya Bali, lanjutnya sudah memberlakukan tarif baru dengan tiket terusan. Hanya, tiket dengan tarif baru belum bisa diterbitkan karena terbentur PP tarif dari Kemenkeu.
"Karena untuk mengeluarkan tiket tarif baru dari Kemekeu butuh waktu satu tahun lebih, tarif kita perkirakan antara Rp35 ribu sampai Rp40 ribu," katanya.
Upaya yang akan dilakukan, lanjut Enny, program paket wisata di sediakan di loket tiket Kebun Raya, museum, dan loket wisata lainnya. Kalau ada yang berminat, pengunjung dapat membayar dua kali untuk dengan tarif lama.
"Kita siapkan pendamping wisata, yang akan membantu pengunjung mengunjungi museum dari kebun raya," katanya.
Enny menambahkan, tiket tersebut dirancang tidak hanya berlaku satu hari, tapi dapat berlaku sehari setelah kunjungan dari Kebun Raya Bogor, mengingat pengunjung dapat menghabiskan waktu seharian di dalam kebun raya. Sehingga kunjungan ke musuem dapat dilakukan sehari setelahnya.
"Masa berlaku tiket terusan bisa dua hari, setelah dari Kebun Raya. Hari berikutnya, bisa puas-puas berjam-jam di museum karena banyak informasi didalamnya. Kita rancang, pengunjung yang datanb ke Kota Bogor bisa menginap sampai dua hari," katanya.
Data dari Pemerintah Kota Bogor, Kebun Raya masih menjadi destinasi kunjungan wisata masyarakat, hari-hari biasa jumlah pengunjung mencapai 1.500 sampai 2.000 orang, di akhir pekan mencapai 5.000 pengunjung, bahkan jika libur panjang dapat mencapai 10 ribu pengunjung,
Kebun Raya Bogor Akan Berlakukan Tiket Terusan
Sabtu, 10 Desember 2016 11:16 WIB
Masa berlaku tiket terusan bisa dua hari, setelah dari Kebun Raya. Hari berikutnya, bisa puas-puas berjam-jam di museum karena banyak informasi didalamnya.