Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor mengapresiasi penyelenggaraan Pekan Budaya Nusantara yang digelar di Kebun Raya Bogor mulai 28 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, sebagai bentuk pelestarian budaya.
Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Ana Ismawati, di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan kegiatan ini merupakan proses pelestarian budaya Indonesia, khususnya budaya yang ada di Kota Hujan.
Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama memajukan dan melestarikan budaya nusantara.
“Momentum ini sangat tepat karena bertepatan dengan liburan anak sekolah. Mudah-mudahan, dengan sajian ini, kita secara tidak langsung melestarikan budaya Nusantara dengan mengenalkannya kepada anak-anak,” ujarnya.
General Manager Kebun Raya Bogor Andreas F. Kindangen menjelaskan, Kebun Raya Bogor yang saat ini berusia 207 tahun memiliki sejarah sosial budaya yang melekat di dalamnya.
Dalam Pekan Budaya Nusantara ini ditampilkan berbagai penampilan kesenian, termasuk kesenian binaan Pemkot Bogor melalui Disparbud dan UMKM binaan Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Dinkukmdagin).
Selain itu, kegiatan ini juga menampilkan berbagai benda pusaka budaya Nusantara, mulai dari kuliner legendaris hingga benda-benda peninggalan bersejarah.
“Kami menghadirkan rangkaian acara yang bertujuan memberikan edukasi kepada pengunjung tentang sejarah, budaya, dan kultur Nusantara. Edukasi ini disampaikan melalui benda pusaka hingga aneka ragam kuliner yang penuh dengan sejarah, budaya, dan identitas,” ujarnya.
Andreas mengatakan bahwa menyambut usia Kebun Raya Bogor yang ke-208 pada tahun 2025, tentunya destinasi wisata ini menyimpan banyak cerita sejarah dan peristiwa penting.
“Jadi, masyarakat yang datang ke sini tidak hanya menikmati udara segar dan belajar tentang keanekaragaman hayati, tetapi juga mengenal kebudayaan Nusantara,” ucapnya.