Kota Bogor (ANTARA) - Pengelola destinasi wisata Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, melaporkan tindak kekerasan yang menimpa petugas keamanan pada Minggu (15/12) oleh oknum rombongan peziarah, ke Polresta Bogor Kota.
General Manager Corporate Communication PT Mitra Natura Raya Zaenal Arifin di Kota Bogor, Kamis, mengatakan pihaknya menyerahkan proses hukum kejadian ini kepada kepolisian.
"Kami sudah laporkan. Kami serahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku," ujarnya.
Baca juga: Taman Soedjana Kassan di Kebun Raya Bogor diresmikan usai direvitalisasi
Baca juga: Pertunjukan sunset tingkatkan pengunjung Kebun Raya Bogor
Ia menyebutkan, ada tujuh petugas keamanan yang menjadi korban tindak kekerasan tersebut. Tujuh petugas keamanan itu dipukuli dan dilempar menggunakan besi pembatas gerbang.
Kejadian ini juga viral di media sosial, di mana dalam video yang beredar memperlihatkan rombongan peziarah melakukan pemukulan dan pelemparan barang terhadap petugas keamanan di Pintu 1 Kebun Raya Bogor, Jalan Ir. H. Juanda.
"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ucapnya.
Kapolsek Bogor Tengah AKP Agustinus Manurung mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/12) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, rombongan peziarah dari Banten datang menggunakan dua bus yang bermaksud ziarah ke makam Mbah Jepra yang ada di dalam Kebun Raya Bogor.
Baca juga: Kebun Raya Bogor pamerkan tumbuhan Platycerium pada HUT ke-207
"Ketika datang, mereka meminta diskon (tiket masuk) dan mereka datang saat Kebun Raya sudah mau tutup. Rombongan tetap memaksa dan akhirnya terjadi pemukulan terhadap sekitar tujuh orang petugas keamanan," jelasnya.
Selanjutnya, kata Agustinus, korban dan pihak Kebun Raya Bogor melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke Polresta Bogor Kota.