Kota Bogor (ANTARA) - Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, memfasilitasi piknik, edukasi tumbuhan, dan kelestarian alam untuk anak-anak dengan down syndrome beserta orang tuanya di lokasi wisata tersebut pada Sabtu.
General Manager Kebun Raya Bogor Andreas Kindangen mengatakan, kegiatan ini digelar bekerjasama dengan Yayasan Tandamata Untuk Bangsa (YTUB), lewat program utamanya Tandamata Untuk Superhero (TUS).
Di mana superhero atau pahlawan kali ini ialah para orang tua yang tergabung dalam Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (Potads) se-Jabodetabek.
“Mereka bisa melihat Kebun Raya Bogor. Jadi nanti ada satu sesi dimana mereka diajak berkeliling dan diberikan edukasi narasi-narasi edukasi terhadap tumbuhan-tumbuhan yang ada di Kebun Raya Bogor, manfaat-manfaatnya seperti apa,” kata Andreas.
Andreas mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun oleh Kebun Raya Bogor, bekerjasama dengan YTUB. Di mana pada tahun lalu, kegiatan piknik serupa digelar bersama anak-anak dengan HIV/AIDS dan talasemia.
“Jadi memang setiap tahun dari TUS itu mewujudkan mimpi-mimpi dari teman-teman yang berkebutuhan khusus. Jadi ya tahun depan pasti ada lagi ,” ujarnya.
Founder YTUB Lala Pradana mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar sebagai upaya membahagiakan para orang tua dengan anak down syndrome. Senada dengan tagline yang digunakan yakni “Your Smile Our Happiness”.
Lala menyebutkan, piknik hari ini diikuti oleh sekitar 250 orang, yang terdiri dari 70 anak-anak dengan down syndrome beserta para pendampingnya. Kegiatan yang digelar antara lain permainan berhadiah, doorprize, makan bersama, hingga keliling Kebun Raya Bogor.
Di samping itu, kata Lala, siswa-siswi dari SMA Garuda Cendikia Jakarta telah mengumpulkan donasi dari kegiatan pentas seni yang digelar. Di mana donasi ini diserahkan demi mewujudkan mimpi para superhero ini.
“Menurut kita mudah-mudahan bisa membikin kebahagiaannya menjadi lebih panjang dan mereka lupa sejenak,” ucapnya.
Menurut Lala, para orang tua yang tergabung dalam Potads ini layak disebut sebagai “superhero” karena telah kuat mendampingi dan merawat anak-anak dengan down syndrome.
“Karena saya percaya Tuhan itu melihat ibu-ibu ini sangat spesial banget, sehingga bisa menjaga anak-anak ini. Kalau lihat mereka tuh kayak nggak sedih, happy aja walaupun saya yakin berat perjuangan hidupnya,” kata Lala.