Purwakarta (ANTARA) - Wakil Bupati terpilih Purwakarta Abang Ijo Hapidin mengaku telah menyiapkan sejumlah program kerja untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, sebagai upaya pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
"Ada beberapa program kerja yang memang telah diselaraskan dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2025-2029," katanya di Purwakarta, Senin.
Ia menyampaikan, di antara kebijakan pokok dalam RPJMD tersebut, secara umum ialah mengenai peningkatan pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah serta peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.
Menurut dia, salah satu upaya yang akan dilakukannya ialah menciptakan lapangan pekerjaan di setiap desa dengan program pertanian modern.
"Jadi nanti kami akan menyediakan fasilitas seperti green house di setiap desa dan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk belajar pertanian, budidaya ikan, serta sektor-sektor lainnya yang dapat meningkatkan penghasilan mereka," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan berusaha menjadikan Purwakarta sebagai daerah yang menjadi pusat penghasil produk pertanian dan perikanan.
Hasil dari produk pertanian dan perikanan itu kemudian akan dimanfaatkan untuk kebutuhan lokal dan diekspor ke pasar internasional.
"Ini menjadi salah satu upaya kami mengentaskan kemiskinan dan mendorong ekonomi masyarakat," kata dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha sebelumnya menyebutkan bahwa grafik angka kemiskinan di wilayah Purwakarta, Jawa Barat, mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir.
"Selama beberapa tahun terakhir angka kemiskinan di Purwakarta mengalami penurunan. Tapi kami mengakui di medio 2020-2021 sempat terjadi peningkatan," katanya.
Menurut dia, angka kemiskinan di wilayah Purwakarta pada medio 2020-2021 mengalami kenaikan, yang di antaranya terjadi karena dampak pandemi Covid-19.
Pada tahun 2019 angka kemiskinan di Purwakarta berada di 7,48 persen. Kemudian meningkat pada 2020 menjadi 8,27 persen. Lalu angkanya naik lagi menjadi 8,83 persen di tahun 2021.
Kemudian pada tahun 2022, angka kemiskinan di wilayah Purwakarta turun dari tahun sebelumnya menjadi 8,70 persen.
Penurunan angka kemiskinan juga terjadi pada tahun 2023, yang angkanya menjadi 8,46 persen.
Begitu juga pada tahun 2024, angka kemiskinan mengalami penurunan drastis dibanding dengan tahun sebelumnya, menjadi 7,16 persen.
Meski demikian, Norman menyebutkan bahwa angka kemiskinan yang mencapai 7,16 persen pada tahun 2024 itu katagorinya masih cukup tinggi. Karena itu, ia menyebutkan kalau persoalan kemiskinan kini masih menjadi "pekerjaan rumah" pemerintah daerah.
"Jadi penanganan kemiskinan ini perlu menjadi fokus bersama-sama seluruh pihak," katanya.
Baca juga: Angka kemiskinan di Purwakarta menurun
Baca juga: Memutus mata rantai kemiskinan di Jakarta