Kabupaten Bogor (ANTARA) - Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri mengimbau para wisatawan agar selalu waspada di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di sekitar kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Waspadai hujan masih terjadi dan mendung, serta debit air yang semakin meninggi," kata Bachril usai meninjau lokasi terdampak bencana dan debit air sungai di Puncak, Cisarua, Rabu.
Tak hanya kepada para wisatawan, ia juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung agar sigap jika terjadi bencana.
Baca juga: BMKG prediksi potensi puncak cuaca ekstrem di Bogor kembali terjadi pada Februari
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2025/01/29/1002138199.jpg)
Sebab, telah terjadi bencana alam banjir bandang Selasa (28/1) petang, akibat luapan anak Sungai Ciliwung yang berdampak pada lima unit rumah warga di Desa Tugu Selatan, Cisarua.
Hasil meninjau lokasi bencana, Bachril mendapati saluran air yang posisinya berada di atas rumah warga dengan kondisi tembok penahan tanah yang tak mampu menahan luapan air akibat intensitas hujan yang tinggi.
Baca juga: BMKG prediksi cuaca buruk di kawasan Puncak Bogor hingga akhir Februari
“Tentu kita akan segera memperbaiki tempat penahan tanah, termasuk meninggikan posisinya. Sehingga jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, air tidak keluar melimpah ke rumah-rumah di bawahnya dan membahayakan masyarakat,” katanya.
Selain itu, Bachril juga memberikan sejumlah bantuan untuk meringankan beban korban bencana.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Yudi Santosa mencatat jumlah wisatawan selama libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 di kawasan wisata Puncak mencapai sekitar 900 ribu orang.
"Untuk kunjungan ke Kabupaten Bogor ini itu seluruhnya diperkirakan 1,6 juta orang dari hari Jumat sampai dengan hari ini. Khusus ke Puncak itu sekitar 900 ribuan (orang) data-nya," kata Yudi.