Jakarta (ANTARA) - Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) melalui Akademi Guru Kader Bangsa (AGKB) telah membuka peluang menjadi guru di jaringan Sekolah Akademi Kader Bangsa (AKB) dengan gaji mencapai Rp35 juta per bulan.
"Bersama kami, para guru akan berkesempatan mengajar, membimbing, dan membentuk siswa-siswi terbaik calon pemimpin masa depan Indonesia serta memperoleh akomodasi, makan dan minum ditanggung di kampus Akademi Kader Bangsa," kata Pendiri YPKBI Dirgayuza Setiawan dalam keterangannya, Jumat.
Ia mengatakan bagi yang belum memiliki sertifikasi mengajar dapat mengikuti pendidikan calon guru 6 bulan gratis di Akademi Guru Kader Bangsa (AGKB).
Co-Founder YPKBI Dwi Yuliantoro mengatakan para guru yang tergabung dengan kami, akan berkesempatan untuk menjadi guru yang menguasai kurikulum IB, di mana untuk mendapatkan sertifikasi menjadi guru IB di Indonesia relatif sulit, mengingat belum ada lembaga yang dapat memfasilitasi.
Biaya yang harus dikeluarkan oleh calon guru IB untuk memperoleh sertifikat pengajar IB di negara tetangga dapat mencapai hingga Rp170 juta.
"Di Akademi Guru Kader Bangsa (AGKB), para guru dapat memperoleh beasiswa untuk sertifikasi IB, dengan ikatan kontrak mengajar di jaringan kami selama 3 tahun,” katanya.
“Guru dengan sertifikasi IB, terbukti menjanjikan mengingat potensi untuk mengajar di sekolah berkurikulum IB manapun, di dunia, dengan gaji yang dapat mencapai ratusan juta," katanya.
Untuk menjadi guru IB, peluang terbuka dari berbagai kalangan. Bahkan, di salah satu SMA terbaik di Amerika Serikat yaitu Phillips Academy di Andover, para gurunya memiliki gelar PhD, dan ada yang merupakan mantan profesional yang memimpin perusahaan-perusahaan swasta besar.
"Kami ingin kualitas ini juga hadir di jaringan sekolah Akademi Kader Bangsa. Untuk itu, kami mengajak putra-putri terbaik Indonesia, baik yang memiliki latar belakang pendidikan maupun profesional untuk mengajar di jaringan Sekolah Akademi Kader Bangsa,” kata Dwi, lulusan Michigan State University, Amerika Serikat.
Sementara itu co-founder YPKBI Miftah Sabri menyatakan dukungan secara aktif, salah satu dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto yaitu membangun sekolah unggulan terintegrasi (berasrama) di setiap kabupaten, melalui inisiasi gerakan public and private partnership.
Caranya, dengan membangun ekosistem pendidikan terbaik yang menghadirkan peserta didik terbaik, kurikulum terbaik International Baccalaureate (IB), fasilitas terbaik (standar internasional), dan guru-guru terbaik.*