Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mengolaborasikan kegiatan rutin Local Pride Festival (LOPE) dengan Ciheuleut Street Culture memperagakan pakaian produk lokal bergambar maskot Rusa Bogor (Rubo) sebagai dukungan terhadap kemajuan UMKM setempat.
Wali Kota Bogor Bima Arya, di Kota Bogor, Senin, mengatakan Kampung Ciheulet, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur memang merupakan pusat distro di daerahnya, sehingga strategis untuk berkolaborasi mencetak maskot Rubo di dalam produknya yang dapat dikenal sebagai produk khas Bogor.
"Positif, kegiatan LOPE dikolaborasikan dengan Ciheuleut Street Culture, Rubo bisa dicetak di kaos-kaos atau produk UMKM lain, khusus UMKM warga Kota Bogor," kata Bima.
Bima Arya menuturkan bahwa kegiatan LOPE berkolaborasi dengan Ciheuleut Street Culture perdana yang dilaksanakan di Jalan Ciheuleut pada Sabtu (9/9) disambut antusias warga setempat.
Baca juga: Pemkot dorong Flora Festival perkuat Kota Bogor jadi sentra tanaman hias
Kegiatan itu lebih beragam karena berkolaborasi dengan kegiatan Ciheuleut Street Culture yang menampilkan produk distro lokal dan diperagakan oleh para finalis Mojang Jajaka Kota Bogor 2023. Selain itu, ada juga bazar UMKM makanan dan minuman serta bazar produk lokal distro.
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Ketua Dekranasda Kota Bogor Yane Ardian pun ikut memperagakan pakaian produk Rubo dari Dekranasda.
“Antusias warga luar biasa. Paling ramai selama LOPE berlangsung. Di sini juga terkenal dengan industri clothing karena banyak distro. Ini pusat distro di Bogor yang ingin kita support terus. Bicara local pride, di sini banyak produk-produk clothing lokal,” ujar Bima Arya pula.
Baca juga: Kota Bogor jadi tuan rumah festival BBM berbahan limbah plastik
Bima Arya mengapresiasi para pelaku clothing Ciheuleut mulai memproduksi pakaian yang bernuansa Rubo. Ia berharap maskot Rubo ini bisa terus dikreasikan menjadi kaos, hoodie, kemeja, sepatu dan lain-lain.
Ketua Dekranasda Kota Bogor Yane Ardian juga memperbolehkan masyarakat untuk memproduksi kerajinan Rubo, bisa dalam bentuk makanan maupun merchandise. Kemudian, akan dibantu pemasaran dan promosinya di Galeri Dekranasda.
Menurut dia, kegiatan ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan cara membantu memasarkan dan mempromosikan produk UMKM. Warga boleh produksi Rubo ini menjadi merchandise dan dititipkan penjualannya ke Dekranasda.
Baca juga: Pemkot Bogor berlakukan rekayasa lalu lintas saat Festival Surken pada Sabtu 11 Juni
“Syaratnya, harus ber-KTP Kota Bogor. Karena jangan sampai warga Bogor hanya menjadi konsumen saja, tapi juga harus produksi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya pula.