Bekasi (Antara Megapolitan) - Sejumlah jasa perbaikan pompa air di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, memperoleh lonjakan konsumen pascaluapan banjir, Kamis (21/4) yang menggenangi 5.000 rumah warga di wilayah setempat.
"Kalau hari biasa, paling banyak tujuh pompa yang saya tangani, malah kadang tidak ada sama sekali. Tapi sejak banjir kemarin, saya bisa dapat rata-rata sampai dua kalipatnya dari hari biasa," kata pemilik jasa pompa Mandala, Agus (30), di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, hampir seluruh konsumen yang ditanganinya merupakan para korban banjir yang tersebar di sepanjang bantaran Kali Bekasi.
"Kerusakannya rata-rata pada mesin yang terendam banjir dan mengalami korsleting di bagian dinamonya," katanya.
Menurut dia, kerusakan tersebut terbilang fatal karena diperlukan penggantian suku cadang dengan harga yang cukup tinggi.
Untuk penggantian suku cadang dinamo diperlukan biaya Rp290 ribu per unit, biaya tersebut di luar ongkos jasa perbaikan Rp150 ribu untuk pemanggilan ke rumah dan Rp100 ribu untuk perbaikan di toko.
Dikatakan Agus, lonjakan konsumen itu membuat dirinya terpaksa merekrut tenaga bantuan untuk menangani semua konsumen.
"Biasanya saya kasih ke yang lain kalau saya sudah tidak sanggup tangani lagi," katanya.
Menurut dia, tidak sedikit pula konsumen yang terpaksa mengganti baru pompanya dengan yang baru atau bekas bila kerusakan sudah dirasa parah.
"Untuk merk yang lumayan saat ini adalah Wasser, Simitzu, dan Sanyo," katanya.
Agus mengaku mendapatkan konsumen dari sejumlah kawasan banjir seperti Perumahan Pondok Mitra Lestari, Perumahan Pondokgede Permai, dan Kemang Ivy.
Jasa Pompa Diburu Korban Banjir Bekasi
Rabu, 27 April 2016 22:28 WIB
Kerusakannya rata-rata pada mesin yang terendam banjir dan mengalami korsleting di bagian dinamonya.