Bogor (ANTARA) - Fasha Maulana dan Annisa Nur Azizah, Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menyabet Juara 1 Generasi Berencana (GenRe) 2022 untuk Kategori Putra dan Putri.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor pekan lalu dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut.
Penganugerahan final tersebut dilakukan setelah menjaring puluhan remaja terbaik se-Kota Bogor. Ajang favorit para milenial muda yang dilaksanakan di BB Biogen Cimanggu secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Bogor, Dedi Rachim dan diisi oleh Bapak Walikota Bogor Bima Arya serta Ibu Yane Ardian selaku bunda Genre Kota Bogor.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi.
Baca juga: Keren! Mahasiswa Polbangtan Kementan berlayar telusuri jalur rempah
"Yaitu yakni karakter, pendidikan vokasi harus menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter seorang petarung, tidak mudah menyerah, dan memiliki jiwa yang tangguh," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan, “Pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur dengan cara mengembangkan bakat tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dibidang non akademik," jelasnya.
Fasha Maulana berharap dengan terpilihnya sebagai Duta Genre Kota Bogor 2022 ini menjadi wasilah semakin luasnya menyebarkan virus generasi berencana agar remaja kota Bogor sadar akan pentingnya perencanaan dalam kehidupan, Life skill, Triad KRR dan Pengembangan mental.
“Duta GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa sekaligus mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah dan penyalahgunaan narkoba atau NAPZA”, ujarnya.
Baca juga: Polbangtan Kementan siap implementasikan kurikulum SAS21
Mahasiswa tingkat 4 prodi Agribisnis Hortikultura ini berharap dengan adanya Duta Genre ini kenakalan remaja bisa lebih diminimalisir.
“Kegiatan ini begitu bermanfaat bagi remaja kota Bogor. Sehingga dengan adanya Duta Genre diharapkan mereka menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa”, imbuhnya.
Sementara itu, Annisa, mahasiswi Prodi Kesehatan Hewan tingkat 2 yang menyabet gelar Juara 1 Putri menegaskan bahwa kaum muda juga bisa berkarya.
“Dapat bersinergi Bersama dan berkolaborasi untuk menciptakan aksi aksi yang berkualitas agar remaja di kota Bogor menjadi remaja yang berkualitas yang mampu menjawab tantangan dimasa depan. Mari kita sama sama untuk membuat hidup dengan penuh perencanaan dan membuat suatu perubahan yakni kami remaja kota Bogor bukanlah generasi rebahan namun kami adalah generasi berencana karena dengan berencana itu keren”, pungkasnya.
Baca juga: Mentan SYL dorong petani beradaptasi dengan tantangan alam
Pelaksanaan program Duta Genre dilaksanakan melalui Pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PlK) Remaja. Melalui pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja sesuai dengan kecenderungan remaja yang lebih menyukai bercerita tentang permasalahannya dengan teman sebayanya.
DPKKB pun kedepan akan terus membina para finalis tersebut untuk mengajarkan tugas apa yang harus diemban oleh seorang Duta Genre. Dengan dilaksanakannya program Duta Genre dapat menurunkan angka kelahiran dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk serta keluarga berkualitas di Kota Bogor.
Sebelum terpilihnya para finalis, tim juri menjaring kurang lebih 50 remaja terbaik Kota Bogor, dan terpilih masuk grand final sebanyak 21 remaja.
Ikuti ajang GenRe 2022, Mahasiswa Polbangtan Kementan sabet berbagai juara
Senin, 11 Juli 2022 19:11 WIB
Pendidikan vokasi harus menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter seorang petarung, tidak mudah menyerah, dan memiliki jiwa yang tangguh