Jakarta (ANTARA) - Kabar baik dari transaksi nontunai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada ajang BNI Java Jazz Festival 2022 yakni meningkat 21,9 persen mencapai Rp5,7 miliar dari transaksi yang sama pada 2020.
Corporate Secretary BNI Mucharom dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan peningkatan transaksi digital selama ajang musik Jazz itu ada pada semua produk.
"Kami puas dengan telah selesainya BNI Java Jazz 2022," kata Mucharom.
Peningkatan transaksi ini juga menjadi modal BNI untuk mencatatkan kinerja lebih baik pada kuartal kedua tahun ini.
Dari ajang musik tahunan itu, transaksi via tapcash naik 12,9 persen, kartu debit naik 53 persen, dan kartu kredit naik 53,4 persen.
BNI selain menyiapkan saluran digital, juga memperkuat sistem teknologi informasi bank end karena turut mendorong gelembung transaksi pada gelaran acara sehingga dapat berjalan mulus.
Di luar itu, kata dia, publik merasa tertarik dengan ekosistem pembayaran atau transaksi digital, apalagi disertai aneka promo dan program atensi.
Metode pembayaran melalui QRIS di Indonesia meningkat hingga 417,6 persen setelah pandemi COVID-19.
Menurut Ketua Komite 2 Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Abraham Josef Adriaansz, transaksi QRIS meningkat karena memberikan kenyamanan pada nasabah.
"Pembayaran digital ke depan terus semakin beragam dengan security yang memadai," katanya.
Ia melihat peningkatan volume transaksi QRIS BNI lantaran upaya BNI yang melakukan penyeragaman inovasi untuk mendukung standar penggunaan QRIS sehingga mendapat sambutan positif serta apresiasi dari masyarakat.
"BNI sudah memanfaatkan standar QRIS dan keragaman sumber dana dengan inovasi BNI sehingga sambutan masyarakat antusias," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Transaksi QRIS di BNI Java Jazz Festival 2022 meningkat 21,9 persen