Bima Arya bersama Kadisdukcapil Sujatmiko Baliarto menghadiri secara langsung perekaman siswa-siswi SMAN 1 Kota Bogor perdana itu dengan memberikan pemahaman mengenai fungsi KTP bagi remaja usia 17 tahun.
"Didukcapil Kota adalah jemput bola. Pengurusan KTP harus mudah dan cepat. Jangan nunggu bola. Ini anak 17 tahun ini harus dimudahkan supaya mereka bisa memperoleh haknya segera mungkin," kata Bima.
Baca juga: Wali Kota Bogor dialog fungsi KTP bagi siswa usia 17 tahun
Bima meminta ke depan, remaja Kota Bogor sudah memiliki KTP tepat pada hari ulang tahunnya, karena semua pelajar mulai dilakukan perekaman sejak kelas 10 melalui program jemput bola ke sekolah-sekolah.
Kegiatan jemput bola perekaman KTP elektronik menurut Bima juga bisa memberikan edukasi kepada mereka tentang pentingnya identitas bagi remaja usia 17 tahun.
"Bukan hanya masalah kartunya tapi mereka sadar akan hak nya. Mereka akan punya hak pilih mereka tahu ada syarat usia untuk menikah, ada syarat untuk menjadi dipilih," jelas Bima.
Baca juga: Perekaman dan pencetakan KTPE warga Kota Bogor wajib KTP capai 99 persen
Sementara itu, Kadisdukcapil Sujatmiko Baliarto mengatakan program jemput bola perekaman hingga pencetakan KTP elektronik akan dilaksanakan satu minggu di setiap sekolah secara bergantian.
Di SMAN 1 Kota Bogor, kata Sujatmiko, terdapat 850 orang siswa-siswa yang akan direkam. Minggu depan lokasi perekaman akan berganti ke sekolah lain, baik SMA negeri dan swasta, SMK dan Madrasah Aliyah (MA).
Program tersebut akan terus bergulir untuk memastikan setiap pelajar telah siap dari jauh hari terdata dalam perekaman KTP.
Baca juga: Pemkot Bogor siap distribusikan 52.045 E-KTP kepada warga
Giat jemput bola perekaman KTP elektronik ini bertujuan untuk memudahkan siswa-siswi yang terbatas waktu karena bersekolah setiap hari kerja.
"Jadi biar kami yang datangi ke sekolah-sekolah, karena program di kantor sudah dianggap sukses oleh Wali Kota Bogor," katanya.