Addis Ababa, Ethiopia (Antara/Xinhua-OANA/Antara Megapolitan) - Komisi Ekonomi PBB buat Afrika (UNECA) mengatakan Afrika bisa mengurangi kemiskinan dan menangani ketidak-amanan pangan melalui perubahan pertanian.
"Pertanian Afrika sangat memerlukan perubahan dan jalur-cepat memasuki produktivitas Abad 21," kata Adam Elhiraika, Direktur UNECA Divisi Kebijakan Ekonomi Makro.
Pejabat PBB tersebut mengeluarkan pernyataan itu selama pembukaan Lokakarya Penelitian Dua-Tahunan mengenai Pertanian Konsorsium Penelitian Ekonomi Afrika dan Perubahan Struktural di Afrika, di Ibu Kota Ethiopia, Addis Ababa, Ahad (29/11).
Elhiraika menyatakan Afrika adalah tempat sebanyak 60 persen tanah subur di dunia berada tapi tetap menjadi satu-satunya wilayah di dunia berkembang tempa produktivitas pertanian rendah dan gagal dengan hasil per kapita 56 persen dari rata-rata penduduk dunia.
Studi UNECA memperlihatkan bahwa produktivitas per kapita warga Afrika turun sampai lima persen selama 20 tahun belakangan hingga 2013, sedang angka itu naik sebesar 40 persen di negara berkembang lain.
Pinjaman dan penanaman modal di sektor juga telah merosot selama dua dasawarsa terakhir, kata UNCEA, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu siang.
Sebanyak empat dari lima orang Afrika mengandalkan pertanian bagi kehidupan mereka, dan kebanyakan orang miskin bukan hanya bergantung atas pertanian, tapi mereka juga tinggal di daerah pedesaan.
Untuk mewujudkan pontensi sektor tersebut, para peneliti menyarankan perubahan berkelanjutan yang dilandasi atas kebijakan terus-menerus dan penerapan berbagai strategi secara efektif.
"Pertanian di Afrika tetap berada pada tempat potensi terbesar bagi peningkatan pertumbuhan dengan dasar luas dan penciptaan kesejahteraan yang berkelanjutan saat ini berada," kata Elhiraika, saat ia menjelaskan peran yang dapat dimainkan sektor pertanian dalam sektor manufaktur, layanan dan rantai nilai.
Ia mengatakan pertanian memiliki sifat menjadi sumber primer penghasilan, yang mengalir ke kantung banyak konsumen.
"Peningkatan produktivitas pertanian, ditambah dengan agrobisnis yang layak yang menambah nilai bagi produksi petani dan peningkatan akses ke pasar dapat mengendalikan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan memberi sumbangan sangat besar bagi tercapainya keamanan pangan," katanya.
Pertanian dapat diandalkan menjadi salah satu pengendali utama di Afrika bagi pertumbuhan yang berkesinambungan jika dana bagi penelitian dan pengembangan tekonologi tersedia, kata Elhiraika.
Ia mengatakan juga ada keperluan untuk mengembangkan strategi pendanaan dan produk keuangan yang cocok bagi sektor pertanian serta petani kecil.
Lokakarya tersebut diselenggarakan secara bersama oleh Konsorsium Ekonomi Afrika, Komisi Uni Afrika dan Komisi Ekonomi bagi Afrika, serta dihadiri oleh sebanyak 200 sivitas akademika, peneliti, ahli ekonomi dan pembuat kebijakan.
Kegiatan itu meliputi pembahasan mengenai perubahan iklim, pengerahan dana, kemiskinan, pemerataan penghasilan dan kebijakan ekonomi makro serta pertumbuhan.
Penerjemah: Chaidar.
Kurangi Kemiskinan Lewat Perubahan Pertanian
Rabu, 2 Desember 2015 12:30 WIB
Pertanian Afrika sangat memerlukan perubahan dan jalur-cepat memasuki produktivitas Abad 21.