Bogor, 16/4 (ANTARA) - Sebanyak 170 siswa SMK Bhakti Insani di Jalan Batu Tulis, Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, mengikuti ujian terpaksa menggunakan masker untuk menghindari aroma tidak sedap dari kandang sapi persis di samping sekolah
Menurut Rista Jayawita (17) salah satu siswa jurusan Administrasi Perkantoran, aroma tidak sedap yang keluar dari kandang sapi perah tersebut sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar, termasuk saat ujian berlangsung.
"Ya mengganggu, ini saja tadi saya pakai tisu karena bau busuknya bikin enek dan pusing," katanya saat ditemui usai ujian, Senin.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Sinta, Rina dan Fitri, mereka mengaku terganggu dengan kondisi seperti itu, karena setiap hari harus mencium aroma kotoran sapi yang ada di kandang tersebut.
"Kalau lagi hari panas aroma kotorannya sangat menyengat, sudah pakai pewangi ruangan dan kipas angin tetap baunya sangat menyengat," kata Rina.
Tidak hanya itu, lanjut Sinta, aroma menyengat tersebut membuat mereka harus sering-sering membawa pewangi tubuh untuk menghilangkan aroma tidak sedap yang di keluarkan dari kandang tersebut.
"Kami juga malu sama teman-teman dari sekolah lain mereka kenal sekolah kami sebagai sekolah kandang sapi," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Bhakti Insani, Budiyono menyebutkan, kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama sejak sekolah tersebut berdiri.
"Cukup terganggu dengan aromanya, apalagi pada jam-jam tertentu baunya sangat menyengat," katanya.
Menurut Budiyono, pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut ke pihak Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Bogor. Namun, hingga kini belum ada tindakan lebih lanjut.
Ia mengatakan, pada Februari lalu, pihak sekolah telah mengirimkan surat keberatan dengan keberadaan kandang sapi tersebut. Tidak hanya pihak sekolah, tapi warga sekitar juga turut menolak keberadaan kandang sapi perah milik Pak Gani.
"Dari laporan tersebut memang sudah ada tindakan pemerintah dari Komisi D DPRD yang datang meninjau, juga sudah dilakukan mediasi, tapi belum ada tindakan konkrit," katanya.
Ia menyebutkan, keberadaan kadang sapi memang satu tahun lebih dahulu dari SMK tersebut. Pada awal pembangunan belum timbul permasalahan bau sapi. Tapi seiring berjalannya waktu, dan semakin bertambahnya jumlah sapi bau menyengat dari kandang sapi mulai menyeruak dan mengganggu siklus udara di sekitar.
"Memang awal-awal tidak ada permasalahan ini, baru tahun-tahun ini mulai tercium aroma tidak sedap. Kami melihat selain pengelolaan AMDAL yang tidak sesuai, jumlah sapi yang ada di kandang juga semakin bertambah sehingga ini yang menyebabkan aroma tidak sedap terus menyeruak," katanya.
Posisi sekolah berdampingan langsung dengan kandang sapi yang hanya dipisahkan oleh jalan setapak menuju sekolah.
Posisi dan kondisi kadang sapi terlihat jelas dari sejumlah ruangan kelas di sekolah tersebut. Selama proses belajar siswa juga dapat melihat sapi dari arah jendela.
Laily R
SMK Bhakti-Insani Bogor UN Dekat Kandang Sapi
Senin, 16 April 2012 17:01 WIB
SMK Bhakti-Insani Bogor UN Dekat Kandang Sapi
smk-bhakti-insani-bogor-un-dekat-kandang-sapi-
