Jakarta (ANTARA) - Toyota dan Honda pada Senin (31/8) mengumumkan telah bermitra dalam proyek uji coba "Moving-e", mobil pemasok listrik untuk area bencana.
Moving-e bukan mobil listrik berbentuk mungil nan futuristik, melainkan sebuah bus berbahan bakar hidrogen yang memuat perangkat pemasok listrik portabel Honda' Power Exporter 9000.
Perangkat itu memakai dua jenis baterai portabel Honda, LiB-AID E500 dan Honda Mobile Power Pack (MPP).
Baca juga: Mobil listrik bisa untuk "drift"
Baca juga: China siap produksi baterai mobil listrik tahan hingga 16 tahun
Kedua perusahaan akan memverifikasi keefektifan sistem distribusi listrik dalam berbagai kegunaan, misalnya untuk bisnis di perkotaan.
Dalam praktiknya, bus Moving-e akan diisi daya listrik kemudian bus itu akan berpindah ke lokasi yang membutuhkan listrik.
Hal yang menjadi sorotan adalah, Moving-e dapat menggunakan bahan bakar hidrogen untuk mengisi baterai portabel maupun untuk digunakan langsung.
Moving-e dikembangkan dari bus Toyota FC yang dilengkapi tangki hidrogen bertekanan tinggi. Bus versi Moving-e dapat memuat hidorgen dua kali lebih banyak dari ukuran biasa.
Baca juga: Ada jalan canggih di Swedia, bisa isi daya kendaraan listrik
Ruang kabin bus itu tidak hanya berisi kotak-kotak baterai, namun terdapat ruang istirahat yang diperlukan sebagai lokasi evakuasi sementara.
Di dalam Moving-e terdapat beberapa alat antara lain:
- Alat pengisian daya dari Toyota
- Honda's Power Exporter 9000 portable external power output device
- Dua baterai portable Honda: LiB-AID E500 dan Mobile Power Pack (MPP)
- Alat pengisian daya khusus untuk MPP.,
Toyota dan Honda bermitra dalam uji coba mobil pemasok listrik "Moving-e"
Selasa, 1 September 2020 7:53 WIB

Toyota-Honda mulai uji coba mobil pemasok listrik Moving-e (ANTARA/HO).
Perangkat itu memakai dua jenis baterai portabel Honda, LiB-AID E500 dan Honda Mobile Power Pack (MPP).