Karawang (ANTARA) - Penumpang bus DAMRI diprediksi melonjak pada musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) menyusul, karena ini harga tiket pesawat masih cukup tinggi.
"Dibandingkan liburan Natal dan Tahun baru tahun sebelumnya, potensi lonjakan penumpang mencapai 11 persen," kata Kepala Divisi Operasi Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) Suyanto, kepada Antara, di Karawang, Minggu.
Baca juga: Kini beli tiket Damri bisa melalui aplikasi Damri Apps
Prediksi lonjakan penumpang itu disampaikan karena hingga saat ini harga tiket pesawat masih dirasa terlalu mahal untuk penumpang. Jadi penumpang lebih memilih moda angkutan darat.
Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang, pihak DAMRI menyiapkan satuan tugas atau satgas di setiap titik check point.
Baca juga: Bupati Karawang uji pelayanan trayek baru Damri
Selain itu, pihaknya juga mengngoptimalkan bus siap guna operasi yang andal, serta menawarkan sinergi BUMN untuk kegiatan mudik Nataru menggunakan bus DAMRI.
"Kami juga memasarkan semua lintasan yang dimiliki DAMRI melalui online ticketing," kata dia.
Baca juga: Kemacetan tol Jakarta-Cikampek jadi alasan kenaikan tarif Damri
Menurut Suyanto, pada musim libur Natal dan Tahun baru akan terjadi lonjakan untuk sejumlah trayek. Di antaranya trayek Jakarta-Bandar Lampung, Pontianak-Nangapinoh, Pontianak-Putussibau, Jakarta-Wonosobo, Jakarta-Purwokerto, Jakarta-Purworejo serta trayek Jakarta-Yogyakarta. (KR-MAK)
Bus DAMRI diprediksi alami lonjakan penumpang pada liburan Nataru
Minggu, 22 Desember 2019 21:21 WIB
Dibandingkan liburan Natal dan Tahun baru tahun sebelumnya, potensi lonjakan penumpang mencapai 11 persen.