Dramaga, Bogor (ANTARA) - Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berlomba melahirkan inovasi produk-produk hasil agro industri dalam Lomba Tecnopreneursihip yang digelar Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) University di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Wakil Ketua Panitia Festival of Agroindustry (FOA) 2019 yang juga Mahasiswa Fakultas Teknologi IPB University, Ilham Nashrullah menyebutkan kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian FOA 2019 yang digelar sejak pekan lalu.
"Ini (pesertanya) diseleksi dengan verifikasi berkas bisnis. Kemudian diseleksi lagi oleh dewan juri untuk mendapatkan 10 kelompok dari berbagai universitas," kata Ilham kepada Antara, di Bogor.
Baca juga: Mahasiswa IPB ajak kaum milenial melek bisnis agroindustri
Baca juga: FOA, Pemkot sebut usaha Agroindustri di Bogor terus meningkat
Beberapa inovasi yang lahir dari perlombaan itu antara lain kopi khusus bagi penderita asam lambung, kemudian paperbag yang terbuat dari limbah cangkang buah kakao.
"Produk paperbag ini kan untuk mengurangi penggunaan plastik, tapi produksinya rata-rata masih menggunakankan kertas dari kayu, yang masih kontra dengan lingkungan. Makanya dia menggunakan limbah dari cangkang buah kakau," kata Ilham.
Seperti diketahui, sebelum pelaksanaan lomba entepreneurship, FOA 2019 diisi dengan berbagai acara hiburan di Mall Botani Square pada Minggu (22/9/2019), kemudian ditutup dengan seminar "Milenial For The Future Agroindustry" pada Minggu (29/9/2019).
Baca juga: Mahasiswa IPB bantu dorong ekonomi masyarakat pesisir Sukabumi
Festival of Agroindustry merupakan rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengenalan dan perkembangan agroindustri, meliputi pameran produk inovasi, olimpiade agroindustri, kompetisi business plan, kompetisi esai, infografis, dan seminar nasional yang melibatkan pelajar SMA dan mahasiswa se-Indonesia.
Mahasiswa beradu lomba inovasi produk agroindustri di IPB
Minggu, 29 September 2019 20:50 WIB
Ini (pesertanya) diseleksi dengan verifikasi berkas bisnis. Kemudian diseleksi lagi oleh dewan juri untuk mendapatkan 10 kelompok dari berbagai universitas.