Depok (Antara) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan pembangunan rumah sakit pendidikan merupakan pekerjaan besar dan sebuah proses yang berjalan terus menerus sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Hendaknya keramahan diutamakan, baik dalam pelayanan administratif maupun pelayanan media terhadap pasien," kata Mendikbud ketika memberikan sambutan pada peletakan batu pertama pembangunan RS Pendidikan UI di Kampus UI Depok, Senin.
Nuh mengatakan rumah sakit harus dikelola secara profesional, dan menghargai setiap nyawa dari semua orang, dan juga diharapkan melalui rumah sakit pendidikan ini dapat menjadi tempat mengembangkan ilmu pengetahuan.
"Saya memberikan penghargaan yang tinggi dan apresiasi kepada UI, agar nantinya RS pendidikan ini menjadi pelopor bagi universitas lain," ujarnya.
Dikatakannya rumah sakit pendidikan dapat memberikan hasil yang optimal bagi masyarakat. Kerja sama antara kementerian kesehatan dan kementerian pendidikan harus berjalan dengan baik, keduanya terkait dengan rumah sakit pendidikan ini, semoga dapat menjalin komunikasi dengan baik.
Sementara itu Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma`il yang menghadiri peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit pendidikan UI berharap rumah sakit ini nantinya dapat menampung masyarakat Kota Depok yang sakit.
Sehingga katanya jika RSUD Depok sudah tidak dapat menampung, atau penuh, masyarakat tidak lagi harus jauh-jauh ke Jakarta, biasanya mereka akan ke RSCM, dan Fatmawati, dengan adanya Rumah Sakit Pendidikan UI ini, akan lebih dekat.
Ia mengatakan pemerintah Kota Depok berperan dalam pengawasan, awal pembangunan, down payment, dan segala hal tentang perizinan. Semoga rumah sakit ini nantinya akan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Kota Depok khususnya dan secara umum, bagi masyarakat luas.
Bangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia berlantai 14 ini memiliki kapasitas 250 kamar rawat inap yang terdiri atas empat kategori kelas yaitu VIP (kelas I), kelas II dan III. RS Pendidikan UI memiliki luas 74.043 meter persegi dan dibangun secara vetikal.
Lantai 1 hingga 4 digunakan untuk ruang pelayanan umum sedangkan lantai 5 hingga ruang rawat inap. RS Pendidikan UI juga dibangun dengan konsep tahan gempa. Dengan membuat satu ruang isolator di bwah tanah dengan kedalaman hingga empat meter yang dilapisi karet dan plat baja.
Sehingga ketika terjadi gempa dan ada geseran hingga 1,2 meter maka bangunan tidak akan goyang. Bahkan, gedung itu mampu bertahan hingga kekuatan gempa mencapai 10 skala richter.
Rumah Sakit Pendidikan UI ditargetkan selesai pada Juni 2016. RS ini dibangun dengan anggaran mencapai Rp 540 miliar yang merupakan pinjaman dari JICA. RS ini mengedepankan konsep pelayanan primer, sekunder dan tersier secara komprehensif.
Mendikbud: RS pendidikan harus beri pelayanan terbaik
Senin, 30 September 2013 20:26 WIB
"Saya memberikan penghargaan yang tinggi dan apresiasi kepada UI, agar nantinya RS pendidikan ini menjadi pelopor bagi universitas lain,"