Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Tanjung Priok menggelar Table Top Exercise dan Wetdrill Exercise Penanggulangan Tumpahan Minyak (PPTM) di area Dermaga PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) guna meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi insiden pencemaran laut serta menjaga keberlanjutan operasional pelabuhan.
"Latihan ini bertujuan memastikan seluruh unsur tanggap darurat memahami prosedur, mampu berkoordinasi, dan memiliki kecepatan respons saat terjadi insiden pencemaran di wilayah kerja pelabuhan," kata Senior Manager Kepatuhan Bisnis Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Ahsin Fuadi di Jakarta, Kamis.
Pada pelatihan itu, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok bersinergi dengan anak perusahaan Pelindo (IKT) dalam memastikan kesiapan sumber daya manusia dan peralatan tanggap darurat di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.
Ahsin mengatakan kegiatan itu merupakan simulasi penanganan insiden tumpahan minyak di area dermaga, mulai dari tahap notifikasi, koordinasi antarinstansi hingga penanggulangan di lapangan.
Menurut dia, skenario latihan tersebut menampilkan koordinasi tim tanggap darurat Pelindo dengan berbagai pihak, termasuk KSOP Utama Tanjung Priok, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dan PT IKT, untuk melakukan notifikasi, mobilisasi peralatan PPTM, serta melaksanakan tahap penanggulangan dan evaluasi secara terukur dan terkoordinasi.
Baca juga: Chevron akui ada minyak tumpah di Pelabuhan Dumai
Baca juga: Waduh, tumpahan minyak mentah Pertamina di pesisir Karawang makin meluas
