Depok (ANTARA) - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) bekerjasama dengan perusahaan teknologi medis asal Swedia, RTI Group AB, untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan mahasiswa lewat kegiatan pembelajaran yang mendukung pengembangan keahlian di bidang fisika medis.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap mahasiswa kami tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki pengalaman langsung menggunakan alat ukur mutakhir, seperti Mako X-Ray Multimeter RF dari RTI," kata Dekan FMIPA UI Prof. Dede Djuhana dalam keterangannya, Jumat.
Dede mengatakan kerja sama ini adalah langkah penting untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja profesional.
Baca juga: FMIPA UI gali potensi ekonomi biru di Pulau Harapan
Baca juga: Pengmas FMIPA UI edukasi warga kawasan padat penduduk terhadap risiko kebakaran
Sebagai bagian dari perjanjian, RTI Group AB menghibahkan perangkat demonstrasi untuk mendukung proses pembelajaran, khususnya di Program Studi (Prodi) Profesi Fisikawan Medik dan Prodi Magister Fisika Medis FMIPA UI.
Perangkat tersebut sepenuhnya akan dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan dan praktikum mahasiswa kedua prodi tersebut.
Area Sales and Applications Manager Asia Pacific dari RTI Group AB Kristina Maaño mengapresiasi kerja sama dengan FMIPA UI tersebut.
“Kami senang dapat mendukung FMIPA UI dalam pengembangan pendidikan fisika medis di Indonesia. Kami percaya bahwa akses terhadap teknologi yang tepat akan menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik dan meningkatkan kompetensi mahasiswa di masa depan,” tutur Kristina
Baca juga: FMIPA UI dan IFM jalin kerja sama pengembangan pendidikan berbasis industri
Usai penandatanganan kerja sama tersebut, RTI Group AB menyerahkan satu unit Mako X-Ray Multimeter RF, yakni multimeter radiasi generasi terbaru yang mampu mengukur keluaran radiasi serta parameter kualitas lainnya dari mesin X-Ray medik.
Ketua Program Studi Fisika Medis FMIPA UI Prof. Supriyanto Ardjo Pawiro selaku salah satu inisiator kerja sama, menyampaikan bahwa keberadaan alat yang dihibahkan akan memperkuat fasilitas praktikum bagi mahasiswa Prodi Profesi Fisikawan Medik dan Prodi Magister Fisika Medis FMIPA UI, yang selama ini masih terbatas pada akses alat ukur melalui peminjaman eksternal.
“Salah satu tantangan utama dalam pendidikan fisika medis adalah menjembatani antara pemahaman teori dan penerapan praktik di lapangan. Kehadiran alat ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk tidak hanya menguasai konsep-konsep dasar, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pengukuran dan analisis seperti yang dilakukan oleh fisikawan medik di lingkungan klinis.” Kata Prof. Supriyanto.
Dengan dukungan perangkat, seperti Mako X-Ray Multimeter RF, FMIPA UI dapat memperkuat integrasi teknologi ke dalam kurikulum. Sehingga, tambah Prof. Supriyanto, mahasiswa bisa lebih dekat pada praktik klinis yang aktual dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.
