Lubuk Basung (ANTARA) - Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Regional Sumatera Barat membuka pos kesehatan untuk melayani pemeriksaan kesehatan di lokasi pengungsi korban banjir bandang di Kabupaten Agam.
Koordinator Posko Kesehatan Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Regional Sumbar, Samsu Afrizal di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan pusat kesehatan ini dibuka di Malalak Timur Kecamatan Malalak, Koto Alam Kecamatan Palembayan dan Nagari, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.
"Kita membuka pos kesehatan di daerah pelosok, setelah kita berkoordinasi dengan Dinkes Agam," katanya didampingi Pendamping dari Kementerian Kesehatan Ade Mesako.
Ia mengatakan, tim medis yang turun sebanyak tujuh orang berasal dari dokter, perawat, farmasi dan administrasi.
Baca juga: Puluhan korban banjir di Bireuen Aceh mulai dapatkan pelayanan kesehatan
Baca juga: Kemenkes aktifkan layanan kesehatan bagi korban bencana Aceh dan Sumbar
Pos kesehatan khusus di Jorong Nagari, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya dibuka pada Jumat (5/12), setelah akses ke lokasi sudah terbuka, karena sebelumnya jalan terban, tertimbun tanah longsor dan jembatan putus akibat banjir bandang.
"Jalan bisa dibuka pada Rabu (4/12), setelah itu kita baru membuka pos kesehatan," katanya.
Setelah tenda didirikan, pengungsi di daerah itu sudah banyak berdatangan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dari data, tambahnya sebanyak 109 pasien dengan rincian laki-laki 39 orang dan perempuan 70 orang yang berobat di pos kesehatan tersebut.
Baca juga: Baznas sediakan layanan kesehatan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Sukabumi
"Paling banyak mereka menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa),
myalgia atau nyeri otot, sakit kepala dan lainnya. Mereka kita kasih obat setelah diperiksa kesehatannya," katanya.
Ia mengakui pengungsi di Jorong Nagari, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya sebanyak 627 orang dari 204 kepala keluarga.
Jumlah kelompok rentan berupa bayi sebanyak 11 orang, balita lima orang, ibu hamil dua orang dan lansia 96 orang.
