Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat melakukan perumusan kegiatan-kegiatan prioritas di tahun depan menyusul berkurangnya dana transfer pusat ke Purwakarta.
"Pengurangan dana transfer pusat ke Purwakarta mencapai 24,59 persen, atau sekitar Rp300 miliar," kata Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein di Purwakarta, Selasa.
Ia mengaku khawatir pengurangan dana transfer pusat yang akan terasa pada tahun 2026, berdampak terhadap lambatnya pembangunan di daerah. Atas hal tersebut perlu dilakukan upaya antisipasi.
Di antara hal yang perlu dilakukan di daerah ialah dengan merumuskan kegiatan-kegiatan prioritas pada tahun 2026.
"Saya meminta Penjabat Sekretaris Daerah untuk merumuskan anggaran tahun 2026 dengan skala prioritas yang bersentuhan langsung dengan pelayanan dan kebutuhan masyarakat," katanya.
Menurut dia, perumusan kegiatan-kegiatan di tahun depan harus dilakukan agar bisa sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia. Namun pelayanan kepada masyarakat tetap harus menjadi yang utama.
Dengan begitu, meskipun ada kekurangan dana transfer dari pusat, pelayanan kepada masyarakat tidak berkurang. Karena itu, skala prioritas kegiatan untuk tahun depan, benar-benar harus menggunakan rumus yang tepat.
"Ini artinya keuangan kita pada tahun depan bisa berkurang Rp300 miliar lebih, kita harus bisa merumuskan dan menentukan anggaran dengan skala-skala prioritas," katanya.
Menurut dia, berkurangnya transfer pusat menjadi tantangan yang sangat berat dan tentunya tidak mudah. Akan tetapi, pihaknya tidak akan patah semangat dan akan berupaya melakukan penyesuaian.
"Tetap kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Karena pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas utama di daerah," katanya.
Baca juga: Pemkab Purwakarta fokuskan hasil Gerakan Poe Ibu untuk pendidikan dan kesehatan
Baca juga: Diskominfo Purwakarta kolaborasi dengan SPPG buka pelayanan pengaduan MBG
