Kabupaten Bogor (ANTARA) - Taman Safari Bogor berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih posisi Top 3 Exhibitors by Sales dalam ajang Asita Travel Fair 2025 yang diselenggarakan di Main Atrium 23 Paskal Shopping Center, Bandung.
"Pencapaian ini menjadi bukti nyata antusiasme masyarakat terhadap destinasi wisata edukasi berkualitas dengan nilai konservasi tinggi," kata Marketing Communication Manager Taman Safari Bogor Danang Wibowo di Bogor, Senin.
Danang mengungkapkan dari total 20 peserta yang turut berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini, Taman Safari Bogor berhasil menonjol dengan strategi penawaran paket wisata edukasi premium yang mendapat respons luar biasa dari pengunjung.
Menurut dia keberhasilan ini menunjukkan posisi yang kuat sebagai destinasi wisata keluarga pilihan utama masyarakat Indonesia. Bukan sekadar tentang angka penjualan namun lebih kepada kepercayaan masyarakat terhadap komitmen konservasi dan edukasi satwa.
"Kami sangat berbangga dengan pencapaian ini. Masuk dalam jajaran Top 3 dari 20 exhibitor merupakan validasi bahwa masyarakat Indonesia, khususnya Bandung dan sekitar sangat menghargai konsep wisata edukasi yang kami tawarkan," ujarnya.
Kesuksesan Taman Safari Bogor di travel fair ini tidak terlepas dari penawaran eksklusif harga tiket masuk Safari Siang Premium seharga Rp200.000 yang jauh lebih hemat dari harga reguler.
Paket komprehensif ini mencakup akses ke Istana Panda Indonesia, Safari Journey dengan tujuh exhibits berbeda, lebih dari 24 wahana permainan, delapan sesi presentasi edukasi satwa interaktif serta kunjungan ke Air Terjun Curug Jaksa.
Ditambah dengan Safari Resort Special Offers yang menawarkan pengalaman staycation immersive di tengah habitat satwa, proposisi nilai ini terbukti menjadi kombinasi sempurna antara affordability dan quality experience yang dicari oleh wisatawan modern.
Prestasi ini turut memiliki makna strategis yang lebih luas dalam konteks pemulihan industri pariwisata nasional.
Partisipasi aktif dan kesuksesan Taman Safari Bogor di Asita Travel Fair 2025 menunjukkan destinasi wisata edukasi domestik mampu bersaing dan menarik minat tinggi masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah menggerakkan ekonomi kreatif dan pariwisata dalam negeri.
"Setiap tiket yang terjual tidak hanya merepresentasikan rencana liburan keluarga tetapi juga kontribusi langsung terhadap program konservasi satwa langka dan penelitian yang kami jalankan sejak tahun 1981. Dengan lebih dari 3.000 satwa di area seluas 55 hektare, kami terus berkomitmen menjadi laboratorium alam terbuka terbesar di Indonesia," ujarnya.
Danang mengaku keberhasilan di Bandung ini menjadi momentum bagi Taman Safari Bogor untuk terus berinovasi memperluas jangkauan edukasi konservasi kepada masyarakat lebih luas. Dengan validitas tiket hingga 24 Desember 2025, diharapkan ada peningkatan kunjungan signifikan yang berkelanjutan hingga akhir tahun.
Sebagai bagian dari komitmen long term, Taman Safari Bogor akan terus menghadirkan program-program edukatif berkualitas yang memadukan unsur hiburan, edukasi dan konservasi dalam satu pengalaman wisata yang tidak terlupakan.
Baca juga: Taman Safari Bogor hadirkan inovasi Sweet Spookyland
Baca juga: Taman Safari Indonesia resmikan Enchanting Valley di Puncak Bogor
Baca juga: Taman Safari Indonesia gandeng Indogrosir luncurkan Chipmunch Minimarket
