Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, mengapresiasi pencapaian dua pembalap Indonesia di etape kedua Tour de EnTeTe 2025 yang berjarak 144,7 kilometer dari perbatasan hingga finis di Atambua Square, Kabupaten Belu, Kamis (11/9).
"Proficiat untuk para pemenang. Kami bangga karena ada anak-anak bangsa yang bisa bersaing di level internasional," kata Bupati Belu Willy Lay ketika dihubungi dari Kupang, Jumat.
Willy menyebut, pada Jumat, para pembalap kembali menjajal jalur etape ketiga dari Atambua ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan jarak 170 kilometer.
Muhammad Raihan Maulidan (Bib 101) dari Pontianak Wijaya Racing di etape kedua Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) ke Atambua, kembali mempertahankan red jersey setelah konsisten mengoleksi poin pada intermediate sprint.
Raihan yang baru berusia 22 tahun itu menunjukkan ketangguhan di lintasan panjang meski harus bersaing dengan pembalap-pembalap elite dari luar negeri.
Sementara itu, Muhammad Herlangga (Bib 93) dari Nusantara BYC kembali membuktikan diri sebagai Raja Tanjakan.
Pebalap asal Jawa Tengah berusia 23 tahun ini sukses mengoleksi 10 poin di tanjakan Silawan dengan ketinggian 389 mdpl. Dengan hasil tersebut, ia masih kokoh menguasai gelar King of the Mountain.
