Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pada Tahun 2018 ini, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB kembali menyelenggarakan International Summer Course Program melanjutkan penyelenggaraan Summmer Course tahun lalu.
Penyelenggaraan 2nd International Summer Course Tahun 2018 masih mengusung nama yang sama yaitu Family Life among Agricultural Families in West Java. Hanya saja, dalam 2nd International Summer Course ini penyelenggara mengusung tema khususnya yaitu “Household Gardening to Support Family Well-being”. Kegiatan Summer Course ini diselenggarakan 25 Agustus - 4 September 2018.
Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan mengatakan, tema khusus ini diangkat mengingat dalam kehidupan keluarga pertanian, pengelolaan sumber daya keluarga merupakan salah satu isu penting, khususnya dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki keluarga.
“Salah satu sumber daya keluarga dan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas hidup adalah pekarangan rumah. Dalam mengoptimalkan pengelolaannya, pekarangan perlu dipersiapkan, baik dalam hal pengaturan dan disain pekarangan, teknologi budidaya tanaman pekarangan dan peran manajemen sumber daya keluarga, baik sumber daya manusia sebagai pelaksana dalam memanfaatkan pekarangan, sumber daya waktu yang digunakan untuk mengelola pekarangan dan sumber daya uang yang digunakan dan dihasilkan dari memanfaatkan pekarangan. Jika hal tersebut disiapkan dengan baik maka kontribusi pemanfaatan pekarangan terhadap kesejahteraan akan semakin optimal. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan kegiatan 2nd International Summer Course ini, Departemen IKK, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB menggandeng Departemen Argonomi dan Hortikultura (AGH) dan Departemen Arsitektur Lanskap (ARL), Fakultas Pertanian IPB untuk dapat berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan ini,” ungkap Prof. Ujang.
Prof. Ujang berharap, agar penyelenggaraan Summer Course ini mampu memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa partisipan untuk lebih mengenal pemanfaatan pekarangan melalui home gardening dan juga praktek langsung di lapangan. Kegiatan ini bertujuan membangun kolaborasi lintas disiplin ilmu di internal IPB sekaligus mengembangkan jejaring kerjasama internasional, dan tentu saja mendukung kinerja unit dalam meningkatkan jumlah inbound mahasiswa dan dosen di IPB.
Walikota Bogor, Dr. Bima Arya dalam sambutannya mengatakan penghargaan setinggi-tingginya kepada Universiti Putera Malaysia dan Seoul National University sebagai perguruan tinggi mitra dalam kegiatan ini.
“Selamat datang di Kota Bogor sebagai kota pertama di Indonesia yang mengusung visi Kota Ramah Keluarga. Kegiatan Summer Course mengusung topik yang sama dengan visi Kota Bogor. Saya sangat menyambut baik kegiatan ini. Pembangunan keluarga adalah visi utama dalam membangun Kota Bogor Ramah Keluarga, karena pembangunan keluarga menjadi landasan utama dalam mewujudkan manusia dan generasi masa depan yang berkualitas," kata walikota.
Dalam sambutannya, Walikota Bogor memperkenalkan Sekolah Ibu sebagai salah satu program utama mewujudkan Kota Bogor Ramah Keluarga, kota dengan jutaan harapan bagi masyarakatnya. Perwakilan Dosen Pendamping Dr. Muslihah Hasbullah dari Fakulti Ekologi Manusia, Universiti Putera Malaysia sangat senang dengan kehangatan IPB dan Kota Bogor dalam menyambut kedatangan partisipan kegiatan Summer Course.
Ke depan, Dr. Muslihah berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus berlanjut dengan IPB dan Kota Bogor. Kegiatan yang didanai oleh Direktorat Kerja Sama Internasional, IPB ini juga didukung Pemerintah Kota Bogor, Pemerintah Kabupaten Cianjur, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Danone dan Sangkuriang Lapis, Bogor.
Dept.IKK FEMA IPB gelar International Summer Course Program
Rabu, 29 Agustus 2018 10:36 WIB
Salah satu sumber daya keluarga dan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas hidup adalah pekarangan rumah.