Bogor (Antaranews Megapolitan) - Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang telah dicanangkan sebagai poros maritim dunia oleh Presiden RI, Joko Widodo. Namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami tentang dunia maritim.
Guna mengatasi hal tersebut, lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terdiri dari Irfan Syauqi, Cahya Sutardi, Gustini Suryaningsih, Tyas Putri dan Regi Darmawan membuat sebuah buku yang berisi tentang pemahaman di dunia maritim, khususnya bagi para penggiat literasi yang ingin mendalami dunia maritim di Indonesia. Ide membuat buku tersebut disalurkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “ ‘LAGOS’ The Secret of Archipelago: Novel Science Fiction Kemaritiman Sebagai Bahan Literasi untuk Generasi Muda Indonesia” yang dibimbing oleh dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Prihatin Ika Wahyuningrum, S.Pi., M.Si.
“Literasi terkait kemaritiman di Indonesia masih sangat minim. Padahal Indonesia sedang menjadi poros maritim dunia yang seharusnya masyarakatnya sendiri paham tentang maritim. Oleh karena itu, kami bermaksud untuk mengedukasi masyarakat melalui buku ini,” tutur Irfan selaku Ketua Tim PKM Lagos ini.
Konten atau isi buku yang digarap oleh Tim Lagos berupa cerita serial anak maritim seri I yang berjumlah sekitar 50-55 halaman. Buku di seri pertama ini menceritakan tentang kehidupan anak-anak di Pulau Sebira, pulau terluar di DKI Jakarta, yang memiliki mimpi dan harapan namun masih terbatas oleh kondisi mereka yang jauh dari pusat kota. Tidak hanya itu, di dalamnya juga diceritakan tentang sejarah kemaritiman, alat-alat tangkap, dasar-dasar oceanografi dan tentang segala hal yang berkaitan dengan kemaritiman.
“Sumber dari konten buku ini merupakan rangkuman dari masa kuliah kami Tim Lagos sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan tentang kemaritiman di Indonesia dan seminar-seminar tentang kemaritiman,” tambah Irfan.
Tidak hanya buku tentang kemaritiman, Tim Lagos juga membuat infografis berupa poster, aksesoris, hingga gantungan kunci yang bertujuan untuk sosialisasi terkait kemaritiman di Indonesia.
“Sistem penjualan buku kami dengan cara direct selling dan juga promosi melalui social media seperti instagram (@pkmklagos) dan whatsapp. Harga dari buku yang kami jual sekitar 50.000-80.000 rupiah agar terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Kami juga menjual secara crowdfunding yakni membuka donasi dan hasil donasinya digunakan untuk pengiriman buku kemaritiman bagi masyarakat di pelosok,” lanjutnya.
Dengan produk buku kemaritiman ini, Tim Lagos berharap karya mereka menjadi pemicu para sastrawan dan ahli kelautan agar berkolaborasi dalam menciptakan lebih banyak karya tentang edukasi kemaritiman. (NIN/Zul)
Lagos, buku Science Fiction berbasis kemaritiman karya mahasiswa IPB
Rabu, 22 Agustus 2018 13:49 WIB
Literasi terkait kemaritiman di Indonesia masih sangat minim. Padahal Indonesia sedang menjadi poros maritim dunia yang seharusnya masyarakatnya sendiri paham tentang maritim.