Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko di Jakarta, Jumat, memastikan kegiatan riset maritim tetap berjalan sebagaimana biasanya, meskipun terdapat dua kapal riset milik BRIN dilelang.
Hal ini diungkapkannya dalam menjawab pertanyaan yang kini beredar di masyarakat, terkait pelelangan kapal riset Baruna Jaya, yang dilelang secara resmi dalam situs lelang.go.id milik Kementerian Keuangan.
Di situs lelang itu, diberi judul "BRIN: 1 Paket Scrap terdiri dari 2 Unit Kapal Survey Boat di Kota Jakarta Utara". Kapal tersebut memiliki nilai limit sebesar Rp7.949.026.000". Dari foto yang diunggah, dua kapal yang dilelang itu adalah KM Baruna Jaya II dan KM Baruna Jaya IV.
"Tidak ada pengaruh, karena sudah lama tidak beroperasi kedua kapal tersebut," kata Handoko dikonfirmasi Antara di Jakarta, Jumat.
BRIN memiliki dua kapal Baruna lain yang dapat digunakan untuk riset maritim.
BRIN tengah membangun dua kapal riset baru, dan jumlahnya direncanakan akan mencapai 12 kapal secara keseluruhan.
"BRIN saat ini sedang membangun dua kapal riset. Berikutnya akan ada lagi sampai mencapai 12 kapal," ucap Laksana Tri Handoko.
Baca juga: Kepala BRIN sebut pelelangan kapal Baruna Jaya karena tidak layak operasi