Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kepulauan setempat.
“Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah kepulauan maka diperlukan kolaborasi dengan kebijakan yang tepat antara pemerintah dengan IDI,” kata Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) IDI Wilayah Maluku 2025 di Kota Ambon, yang mengangkat tema Mengabdi untuk kesehatan bangsa adalah panggilan hati nurani.
Menurut Lewerissa, profesi dokter memiliki makna lebih dari sekadar pekerjaan. Dokter adalah garda terdepan dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, oleh sebab itu para dokter yang mengabdi untuk kesehatan bangsa adalah panggilan mulia, bukan sekadar kewajiban.
Hal itu, katanya, sangat relevan dengan kondisi Maluku yang menghadapi tantangan geografis berupa wilayah kepulauan, yang menyebabkan distribusi tenaga medis dan akses layanan kesehatan yang belum merata.
Musyawarah Wilayah (Muswil) IDI Wilayah Maluku 2025 di Kota Ambon di Ambon Maluku, Sabtu (23/8/2025). ANTARA/Dedy Azis.
Selanjutnya untuk penurunan angka stunting, upaya dilakukan melalui pemantauan tumbuh kembang balita, penyediaan makanan tambahan bergizi, edukasi gizi kepada keluarga, serta peningkatan peran tenaga kesehatan di desa.
Selain itu, langkah pencegahan penyakit menular juga diperkuat dengan memperluas cakupan imunisasi, kampanye hidup bersih dan sehat, serta peningkatan fasilitas laboratorium untuk deteksi dini.
