Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta Jawa Barat menyalurkan bantuan untuk biaya sewa rumah dan membangun rumah baru untuk 170 keluarga yang terdampak penataan lahan negara di sekitar Kelurahan Tegal Munjul Munjul Jaya dan Ciseureuh Kecamatan Purwakarta.
"Data dari kelurahan menunjukkan, ada 170 keluarga yang berhak menerima bantuan ini, karena mereka tidak memiliki rumah atau tanah," kata Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein di Purwakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah hadir untuk memperhatikan masyarakat terdampak penataan lahan, tapi tidak punya tanah dan rumah selain bangunan yang ditertibkan.Pemerintah Kabupaten Purwakarta, katanya, tidak hanya memberikan bantuan uang untuk mengontrak rumah, tapi juga menyiapkan pembangunan rumah baru untuk 170 keluarga yang terdampak.
"Kami memberikan bantuan sebesar Rp5 juta untuk biaya pindah dan kontrak rumah sementara bagi warga kurang mampu yang rumahnya terdampak penataan. Selain itu, kami bekerja sama dengan Pemprov Jabar untuk membangun rumah yang diperuntukkan bagi 170 KK," katanya.
Menurut dia, dari 420 unit rumah yang terdampak, hasil verifikasi menunjukkan bahwa sebanyak 170 KK memenuhi syarat untuk menerima bantuan dari Pemkab Purwakarta.
Bantuan itu bukan hanya sebagai kompensasi, melainkan sebagai dukungan biaya selama proses pembangunan rumah baru.
"Ini bukan sekadar kerohiman atau kompensasi, tetapi bantuan konkret dari pemerintah agar warga bisa menyewa rumah sementara sambil menunggu rumah baru selesai dibangun," katanya.
Bantuan ini diprioritaskan bagi warga yang benar-benar tidak mampu membayar kontrakan rumah.
Penyaluran bantuan uang untuk mengontrak rumah dilakukan melalui transfer bank, untuk menghindari penyalahgunaan.
"Kami transfer langsung ke rekening penerima agar uangnya tepat sasaran dan tidak ada potongan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," katanya. (KR-MAK)
