Karawang (Antaranews Megapolitan) - Anggota DPRD Kabupaten Karawang Natala Sumedha merasa prihatin dengan masih banyaknya kendaraan dinas di lingkungan Pemkab Karawang yang menunggak pajak kendaraan bermotor.
"Membayar pajak itu kewajiban dan harus dibayar," kata seorang anggota DPRD setempat Natala Sumedha, di Karawang, Selasa.
Legislator dari Fraksi PDIP itu mengaku prihatin dengan banyaknya kendaraan dinas yang menunggak pajak tersebut. Sebab itu bukan contoh yang baik bagi masyarakat.
Seharusnya Pemkab Karawang patuh membayar pajak untuk mencontohkan hal yang baik kepada masyarakat. Jika pemkab menunggak, itu sama saja mencontohkan hal yang tidak baik.
Menurut dia, setiap tahun dialokasikan anggaran untuk perawatan kendaraan dinas. Anggarannya cukup tinggi hingga mencapai puluhan juta per organisasi perangkat daerah.
"Jadi tidak mungkin kalau pemkab tidak ada anggaran pembayaran pajak kendaraan bermotor," kata Natala.
Sementara itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat sebelumnya menyatakan sekitar 30 persen kendaraan dinas di lingkungan Pemkab Karawang menunggak pajak.
Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah wilayah Karawang, Bapenda) Jabar Neng Ida Hamidah sebelumnya menyebutkan, sesuai dengan catatannya, dari ratusan kendaraan dinas di lingkungan Pemkab Karawang, sekitar 70 persen tidak menunggak pajak.
Sisanya sekitar 30 persen kendaraan dinas masih menunggak pajak kendaraan bermotor. Umumnya, kendaraan dinas yang menunggak pajak adalah sepeda motor.
Baca juga: 30 persen kendaraan dinas Karawang menunggak pajak
Legislator Karawang prihatin kendaraan dinas menunggak pajak
Selasa, 10 Juli 2018 12:55 WIB
Tidak mungkin kalau pemkab tidak ada anggaran pembayaran pajak kendaraan bermotor.