Bogor (Antaranews Megapolitan) - Anggota Kepolisian Sektor Bogor Timur, Polresta Bogor Kota mengamankan delapan orang preman yang biasa mangkal dan meresahkan warga di wilayah ini, Jumat.
"Kedelapan orang ini kami amankan karena sebagai calo angkot, parkir (pak ogah) dan pengamen," kata Kapolsek Bogor Timur Kompol Marsudi Widodo.
Ia mengatakan, operasi premanisme ini dilaksanakan sesuai instruksi Kapolda Jabar, dalam rangka cipta kondisi memberantas premanisme dan pungutan liar.
Para preman itu diamankan pada sejumlah lokasi, seperti di Jl Pajajaran, pertigaan Sambu, Bale Binarum, dan Sukasari.
Operasi yang dilaksanakan sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB menjaring sejumlah preman yang keberadaannya mengganggu kenyamanan penumpang angkot maupun pengemudi kendaraan.
Mereka yang diamankan lalu didata, dan diberi pengarahan untuk tidak melakukan tindakan kriminal seperti memeras dan mabuk-mabukan.
"Mereka tidak kami lakukan penahanan, karena tidak ada bukti kejahatan yang dilakukan, sifatnya hanya pembinaan saja dan diawasi," kata Marsudi pula.
Sementara itu, Kabags Ops Polresta Bogor Kota Kompol Fajar Hari Kuncoro menambahkan, jajaran Polresta Bogor Kota melaksanakan cipta kondisi dalam rangka pengamanan menjelang Asian Games 2018.
"Cipta kondisi ini dilaksanakan dengan melakukan kegiatan-kegiatan kepolisian yang ditingkatkan," katanya.
Adapun kegiatan-kegiatan kepolisian yang ditingkatkan seperti operasi C3 yakni mencegah terjadi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian sepeda motor (curanmor).
"Juga operasi premanisme dan kejahatan jalanan, seperti copet dan jambret," katanya lagi.
Cipta kondisi ini mulai dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polsek di Kota Bogor terhitung mulai hari ini sampai Asian Games dilaksanakan.
Meresahkan warga delapan preman diamankan
Sabtu, 7 Juli 2018 8:40 WIB
Kedelapan orang ini kami amankan karena sebagai calo angkot, parkir (pak ogah) dan pengamen.