Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik untuk memastikan keaslian ijazah milik Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi),
"Tahapan tentu dilakukan secara prosedural dan profesional kemudian juga menunggu hasil dari laboratorium forensik," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan proses penyelidikan oleh kepolisian terhadap aduan soal keaslian ijazah Jokowi tersebut saat ini masih terus berjalan.
"Proses penyelidikan secara simultan dan berkesinambungan masih berlangsung," ujarnya.
Baca juga: Polri sebut mantan Presiden RI Joko Widodo klarifikasi soal ijazah pada Selasa ini
Baca juga: 24 saksi diperiksa terkait ijazah palsu Jokowi
Sebelumnya, Jokowi melalui tim kuasa hukumnya telah menyerahkan ijazah asli SMA dan universitasnya kepada Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri pada Jumat (9/5) untuk dilakukan uji forensik,
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, mengatakan penyerahan itu dalam rangka adanya aduan dari Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana terkait dugaan ijazah S1 Jokowi palsu.
Ijazah tersebut kemudian diambil langsung oleh Jokowi pada Selasa (20/5). Kedatangan Jokowi ke Bareskrim Polri juga dalam rangka memenuhi undangan Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait laporan soal ijazahnya.
Baca juga: Adik ipar dari Presiden ke-7 RI datangi Bareskrim bawa ijazah asli Jokowi
"Hari ini saya mendapatkan undangan dari Bareskrim untuk keterangan atas aduan dari masyarakat pada Bareskrim dan saya memenuhi undangan itu. Sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan ke Bareskrim dan sudah saya ambil," kata Jokowi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa.
Jokowi diklarifikasi selama satu jam oleh penyidik Bareskrim Polri, yang bersangkutan tiba di Gedung Bareskrim Polri pada pukul 9.43 WIB dan selesai diklarifikasi pada pukul 10.48 WIB. Jokowi mengaku dicecar 22 pertanyaan saat diklarifikasi oleh penyidik Bareskrim Polri.
"Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan, ya sekitar ijazah, dari SD, SMP, SMA, sampai universitas. Juga yang berkaitan dengan skripsi dengan kegiatan saat mahasiswa, saya kira di sekitar itu," ujar Jokowi.