Denpasar (ANTARA) -
Lembaga Kantor Berita Nasional Antara membekali perwakilan pers mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Bali terkait teknik dasar dan praktik Ilmu Jurnalistik sebagai bentuk kontribusi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan 2025.
“Kami ingin berperan meningkatkan kompetensi mereka sekaligus dapat memahami nilai atau kode etik jurnalistik,” kata Manager TJSL dan Kemitraan Korporasi Perum LKBN Antara Esti Oktaviani di Gedung FISIP Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Senin.
Pelatihan peningkatan kompetensi jurnalistik kepada pers mahasiswa di Bali mengangkat dua materi yakni terkait video jurnalistik standar kantor berita dan fotografi jurnalistik pada 3-4 Maret 2025.
Ia menjelaskan materi jurnalistik tersebut dinilai penting dan relevan dengan perkembangan digitalisasi saat ini termasuk kehadiran media sosial yang rentan menjadi wahana menyebarkan berita bohong atau hoaks.
“Platform (digitalisasi) itu dicari tidak hanya untuk hiburan tapi juga informasi. Jadi mereka bisa menyebarkan berita atau informasi dengan lebih aktual dan terpercaya,” imbuhnya.
Senada dengan Esti, Kepala LKBN ANTARA Biro Bali Widodo Suyamto Jusuf menambahkan TJSL pelatihan jurnalistik di Bali menyasar jurnalis muda atau pers mahasiswa dan mahasiswa umum yang berasal dari kampus Unud, INSTIKI, Politeknik Negeri Bali, Stikom Bali, dan UHN Sugriwa Denpasar.

Pada hari pertama pelatihan video jurnalistik dipaparkan oleh Koordinator Podcast, Talkshow dan Usee TV Redaksi Video ANTARA Feny Aprianti yang dihadiri sebanyak 58 mahasiswa.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Dr I Nengah Punia yang membuka pelatihan jurnalistik itu mengapresiasi kontribusi Kantor Berita Antara dalam meningkatkan kompetensi para mahasiswa.
Baca juga: LKBN ANTARA dan BERNAMA perkuat kerja sama lewat pembaruan nota kesepahaman
Baca juga: Dubes Aljazair minta pembaruan kerja sama kantor berita APS dengan LKBN ANTARA
Baca juga: Anadolu: Kolaborasi dengan Antara jadi benteng misinformasi