Sampit (ANTARA) - Jenazah dua bocah laki-laki kakak beradik yang tenggelam di Sungai Mentaya Kelurahan Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Rabu (12/2) lalu, berhasil ditemukan tidak jauh dari lokasi.
"Alhamdulillah kedua-duanya sudah ditemukan. Jenazah langsung dimakamkan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Sabtu.
Kedua korban dinyatakan hilang tenggelam saat mandi di Sungai Mentaya bersama rekan-rekan mereka pada Rabu (12/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu kondisi sungai sedang surut dengan arus tidak terlalu deras.
Awalnya sang adik yang berusia 9 tahun hanyut saat berenang ke tengah sungai. Melihat adiknya hanyut, sang kakak yang berusia 12 tahun, bergegas mencoba membantunya.
Baca juga: Tim SAR Palembang berhasil temukan pelajar SMP yang tenggelam di Dermaga 16 Ilir
Baca juga: Tim pengaman pantai selamatkan dua santri tenggelam di RTH Pantai Citepus
Nahas terjadi, kedua kakak beradik ini malah terbawa arus hingga akhirnya sama-sama tenggelam. Rekan-rekan korban juga tidak sempat membantu. Mereka kemudian melaporkan kejadian itu kepada warga setempat.
Pencarian dilakukan oleh warga dengan menyusui sungai di lokasi kejadian. Pencarian kemudian diperkuat oleh personel dari Pos SAR Sampit, BPBD Kotawaringin Timur, TNI, Polri dan lainnya.
Hasil pencarian, korban pertama adalah sang adik yang jenazahnya berhasil ditemukan. Jenazah ditemukan pada Kamis (13/2) sekitar pukul 15.00 WIB dengan posisi sekitar 100 meter dari tempat kejadian awal.
Baca juga: Tim gabungan masih cari bocah yang tenggelam di Kali Ciliwung pada Jumat
Pencarian dilanjutkan hingga jenazah kedua yakni sang kakak ditemukan pada Jumat (14/2) sekitar 22.50 WIB dengan lokasi sekitar 800 meter dari tempat kejadian.
Kesedihan meliputi keluarga dan warga setempat. Jenazah kakak beradik tersebut masing-masing telah dimakamkan beberapa saat setelah ditemukan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Terlebih yang memiliki anak, mohon pengawasannya ditingkatkan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," demikian Multazam.