Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meresmikan Rumah Kaca Taman Begonia di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat sebagai bagian dari penguatan fungsi edukasi, konservasi, dan riset keanekaragaman hayati Indonesia.
"Kalau hanya ingin bisnis, margin tidak akan besar. Tapi jika kita bicara keberlanjutan, maka inilah bentuk bisnis jangka panjang yang memberi dampak luas," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko melalui keterangan di Jakarta, Senin.
Peresmian ini merupakan hasil kolaborasi antara BRIN dengan PT Mitra Natura Raya (MNR) yang menunjukkan sinergisitas antara dunia riset dan sektor swasta dalam menghadirkan fasilitas konservasi yang inklusif dan inspiratif bagi masyarakat.
Ia menekankan Rumah Kaca Taman Begonia bukan sekadar ikon baru Kebun Raya Bogor, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pengelolaan koleksi botani lain.
"Kami ingin Rumah Kaca Begonia ini menjadi warisan edukatif yang berkelanjutan, menginspirasi banyak pihak, termasuk para periset dan pemerintah daerah, agar lebih berani dalam membangun kemitraan inovatif," katanya.
Ia juga menegaskan pengelolaan kebun raya harus terus diperbaiki dan profesionalisme ditingkatkan.
Rumah Kaca Taman Begonia dirancang sebagai ruang hidup yang tidak hanya menampilkan keindahan tanaman Begonia, tetapi juga menjelaskan fungsi ekologis dan peran pentingnya dalam sistem ekosistem. BRIN melalui para peneliti juga mendukung dengan basis data, riset, dan pendekatan sains yang kuat.
Baca juga: Kebun Raya Bogor hadirkan konser "Ramadhan di Kebun" 21-23 Maret 2025
Baca juga: BRIN dan Dubes China buka peluang kerja sama penelitian biodiversitas