Bekasi (Antara Megapolitan) - Seorang anggota TNI Komando Distrik Militer (Kodim) 0507 Bekasi, Jawa Barat, bernama Sertu Mangatas Simanjuntak menderita luka tembak senjata air soft gun dalam insiden pengeroyokan yang terjadi di Jalan Joyomartono, Bekasi Timur, Minggu dini hari.
"Saat itu korban sedang melakukan kerja sampingan sebagai pengendara ojek online di sekitar Gerbang Tol Bekasi Barat pukul 01.00 WIB," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari di Bekasi, Minggu.
Tiba-tiba korban didatangi sekitar 20 orang yang salah satu dari mereka membawa senjata air soft gun dan senjata tajam.
Menurut keterangan korban, kata dia, para pelaku langsung melakukan penyerangan terhadap korban dengan cara menembakan pistol air soft gun ke tubuh Mangatas dan pelaku lainnya memukulkan dan pengancaman menggunakan senjata tajam.
"Kejadian pengeroyokan itu merupakan buntut dari pertikaian dua pengendara ojek di GT Bekasi Timur atas nama Ferry dengan Julianto Hutagalung dari kelompok pengendara ojek yang berbeda," katanya.
Korban Mangatas menjadi sasaran kelompok Julianto yang sebelumnya kalah berduel dengan Ferry.
Sekitar pukul 01.00 WIB, korban dikeroyok sekitar 20 orang yang tidak dikenal, sedangkan tersangka Julianto diketahui menembakkan FN air soft gun kepada Korban a.n Serma Mangatas Simanjuntak dan seorang rekannya Sinurat Sijabat.
Selain melakukan penembakan, pelaku juga merusak sebanyak empat sepeda motor pengendara ojek yang terparkir di lokasi kejadian.?
"Dalam beberapa jam kemudian kami berhasil menangkap seorang tersangka Julianton Hutagalung (27) warga Tambun Selatan," katanya.
Sementara korban mengalami luka-luka akibat pukulan senjata tumpul dan tembakan senjata air soft gun yang dilakukan oleh pelaku penganiayaan sehingga korban segera dilakukan visum guna menikdaklanjuti laporan kasus.
"Tersangka saat ini dijerat Pasal 170 KUHP ayat 1 tentang pengeroyokan dengan hukuman penjara di atas lima tahun," katanya.
Waduh, Anggota TNI Bekasi Ditembak Senjata Ini
Senin, 4 Desember 2017 6:19 WIB
"Kejadian pengeroyokan itu merupakan buntut dari pertikaian dua pengendara ojek di GT Bekasi Timur atas nama Ferry dengan Julianto Hutagalung..."